NCC 2024

Petrokimia Gresik Gandeng PTPN XI Perluas Manfaat Agro Solution untuk Petani Tebu

Jakarta, BusinessNews IndonesiaPetrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memperluas kerja sama program Agro Solution bersama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Penandatangan kerjasama dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/6) di Kantor Pusat PTPN XI.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur, mengingat saat ini Jawa Timur merupakan penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula.


“Produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena kendala bahan baku. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Dwi Satriyo.


Sejumlah kendala yang dihadapi petani, lanjut Dwi Satriyo, menjadikan tebu sulit bersaing dengan komoditas pangan pokok utama seperti padi dan jagung. Padahal di masa pandemi Covid-19 ini, budidaya tebu tetap harus berjalan agar dapat menyediakan bahan baku industri gula yang merupakan kebutuhan pokok dan strategis bagi masyarakat.


Dwi Satriyo menambahkan, masalah klasik budidaya tanaman tebu antara lain produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, keterbatasan pupuk subsidi, harga pupuk non-subsidi yang mahal, sulitnya akses ke lembaga keuangan, dan harga jual hasil panen yang cenderung turun, serta belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen.


“Agro Solution dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani,” tandasnya.


Petrokimia Gresik dalam kerja sama ini akan menjamin penyediaan pupuk non-subsidi kepada petani binaan. Untuk musim tanam tebu kali ini, pupuk yang diharapkan petani tebu antara lain NPK Phonska Plus dan ZA non-subsidi.


Selain itu, Petrokimia Gresik juga memberikan kawalan dan analisa uji tanah yang dilakukan oleh petugas Mobil Uji Tanah, sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Petrokimia Gresik juga memberikan pendampingan agronomis terhadap petani tebu binaan PTPN XI.


Sedangkan Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwijaja menyambut baik kerja sama ini. Ia berpendapat bahwa Agro Solution menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai stakeholders terkait di bidang usaha pertanian. Selain itu juga mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.


“PTPN XI mendorong upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani tebu melalui peningkatan produktivitas usaha tani dengan praktik budidaya pertanian unggul atau best practise. Karena salah satu penyebab menurunnya minat petani untuk menanam tebu adalah nilai ekonomis komoditas tebu. Untuk itu PTPN XI bersinergi dengan Petrokimia Gresik untuk meningkatkan produktivitas dengan beberapa fasilitasnya melalui program Agro Solution,” ujarnya.


Saat ini PTPN XI telah memulai aktivitas giling tahun 2021, diantaranya Pabrik Gula (PG) Poerwodadie, PG Redjosarie, PG Pagottan, PG Kedawoeng, PG Wonolangan, PG Djatiroto, PG Semboro, PG Wringinanom, dan PG Pradjekan. Sedangkan target gula yang diproduksi tahun ini sebesar 304 ribu ton, realisasi produksi tahun 2020 sebesar 290 ribu ton.

“Melalui kerja sama ini saya berharap produktivitas kami bisa melampaui target. Selain itu rendemen tebu juga meningkat sehingga petani bisa merasakan kebermanfaatan dari Agro Solution,” tutup Tulus Panduwijaja.


Sebagai informasi, selain PTPN XI, sebelumnya Petrokimia Gresik juga menggandeng PTPN X dalam program Agro Solution. Dengan demikian petani tebu yang merasakan manfaat Agro Solution, program yang diinisiasi Pupuk Indonesia semakin luas.(DAF/rilis)

Comments are closed.