Medco Energy Rugi 189 juta dolar AS
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pada tahun buku 2020, PT Medco Energy mencatat rugi yang cukup besar mencapai 189 juta dolar AS atau setara Rp 2,702 triliun pada tahun lalu.
Roberto Lorato, CEO Medco Energy Internasional, mengungkapkan bahwa penyebab buruknya kondisi keuangan perusahaan pada tahun lalu disebabkan pandemi Covid-19. Ia mengatakan, meski harga komoditas membaik, namun permintaan belum masih belum membaik.
“Rendahnya permintaan energi akibat pandemi telah berdampak signifikan terhadap kinerja Perseroan tahun lalu. Dalam menyikapi keadaan luar biasa ini, kami segera melakukan adaptasi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Mendukung masyarakat di sekitar operasi dan menjaga likuiditas Perusahaan.” ungkap Roberto secara tertulis, dikutip dari Republika (2/6).
Selama 2020, kata dia, EBITDA perusahaan hanya 502 juta dolar AS atau turun 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena permintaan gas dan harga minyak masih belum membaik.
Baca juga: Sukuk milik PNM Raih Peringkat idA+(sy)
“Harga komoditas telah membaik pada tahun 2021. Namun pandemi belum usai sepenuhnya dan volume gas di beberapa pasar utama Perseroan masih rendah. Kami akan tetap disiplin dan menjaga fleksibilitas untuk memanfaatkan pemulihan yang diharapkan.” imbuhnya.
Hilmy Panigoro, Presiden Direktur Medco Energy, menerangkan bahwa tahun lalu perusahaan memproduksi migas sebesar 100 mboepd.
“Dampak dari permintaan gas yang rendah. Permintaan gas berangsur pulih pada tahun 2021 namun masih di bawah normal saat sebelum pandemi.” tuturnya.
Sementara itu, anak usaha Medco Energy mampu membukukan penjualan listrik sebesar 2.639 GWh dan 31 persennya berasal dari pembangkit EBT.
“Dengan selesainya aliansi Kansai Electric, keberhasilan eksplorasi, dan AMNT kembali menghasilkan keuntungan. Sangat membanggakan melihat Medco Energi melewati masa yang sulit ini dan bangkit menjadi Perusahaan yang lebih kuat. Kami juga mulai melihat manfaat dari upaya kami mengendalikan emisi dan kami akan memperbarui sasaran ESG dan Transisi Energi jangka menengah kami.” pungkasnya. (W/ZA)
Comments are closed.