Himbara Sebut Jumlah ATM Link ada 45 ribu
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Ketua Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Sunarso, mengatakan jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Link sebanyak 45 ribu ATM. Keberadaan ATM Link diyakini akan mempermudah nasabah melakukan transaksi perbankan.
Sunarso mengungkapkan, keberadaan 45 ribu ATM Link sangat penting bagi masyarakat. Terlebih bagi daerah yang belum tersentuh jaringan internet.
“Dengan pentingnya layanan nasabah terutama bagi pengguna ATM Link. Maka untuk tetap menjaga kualitas layanan tersebut, Himbara akan melakukan penyesuaian tarif penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021.” Kata dia, seperti dilansir Republika (24/5).
Kebijakan tersebut disebutnya sebagai healthy business demi menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Ia juga menyebutnya sebagai komitmen dalam meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan dan kualitas layanan. Pada akhirnya adalah untuk menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 13 Triliun hingga April 2021
Lebih rinci, penyesuaian tarif yang diberlakukan untuk transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500 dan tarik tunai menjadi Rp 5.000,. Sementara itu, untuk transaksi transfer antarbank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.
“Penyesuaian biaya itu tidak berlaku untuk pengecekan saldo dan tarik tunai ATM Link yang sama dengan penerbit kartu debit.” Kata dia.
Sunarso juga mengatakan, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi ATM Link dengan biaya lebih hemat dibandingkan selain jaringan ATM Link.
Sejauh ini ATM Link milik Himbara masih dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Kedepannya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan agar memudahkan nasabah.
“Dengan jaringan ATM di lebih dari 45 ribu unit jaringan ATM Link yang tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa melakukan transaksi lebih dekat, mudah dengan tarif lebih murah dibanding jaringan selain ATM Link.” Pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Tak Terhalang Pandemi, BRI Gelar Halalbihalal Virtual Bersama 125 Ribu Karyawan
Comments are closed.