NCC 2024

Pemerintah Akan Pantau 29 Titik Tentukan Awal Ramadhan

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Dalam memastikan awal Ramadhan seperti yang dilakukan setiap tahunnya, pemerintah akan menggelar pengamatan hilal di sejumlah titik.

Sesuai rencana, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun akan melakukan pengamatan hilal sebagai penentu awal 1 Ramadan 2021 pada hari ini.

Untuk diketahui bahwasanya hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam atau hijriyah. Secara umum hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah sudah terjadi pergantian bulan atau belum.

Tim BMKG Pusat melakukan pengamatan hilal di POB (Pos Observasi Bulan) Kebumen dengan dipimpin oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono.

Baca juga: Kasus di SP3 KPK, Pemerintah Bentuk Satgas BLBI

Selain itu, BMKG juga akan melakukan pengamatan di Jakarta tepatnya di Ancol. Proses pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan teleskop atau teropong yang terkomputerisasi serta dipadukan bersamaan dengan teknologi informasi.

Dalam pengamatan, kecemerlangan cahaya hilal akan direkam. Dimana dalam perekamannya akan menggunakan detektor yang terpasang pada teleskop dan otomatis mengikuti posisi bulan yang berubah di ufuk Barat.

“Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal,” kata Rahmat Triyono, dikutip dari CNBC Indonesia (12/4).

Rahmat Triyono mengungkapkan bahwa konjungsi awal bulan Ramadhan tahun ini terjadi pada 12 April 2021 tepatnya pada pukul 09:30:44 WIB atau 10:30:44 WITA atau 11:30:44 WIT.

“Sehingga bisa disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam,” ungkapnya.

Pada hari ini matahari terbenam pertama akan terjadi di wilayah Merauke, Papua pada pukul 17:36:16 WIT. Sementara terakhir terjadi di Sabang, Aceh pada pukul 18:46:31 WIB. Tinggi hilal untuk Jayapura berkisar 2,62 derajat dan 3,66 derajat di Tua Pejat, Mentawai. Serta Elongasi antara 3,83 derajat di Merauke, Papua hingga 4,77 derajat Sabang, Aceh. Rencananya pengamatan akan dilakukan di 29 titik yang tersebar dari Papua sampai Aceh.(W/ZA)

Baca juga: Prudential Indonesia Syariah Akan Spin Off dari Perusahaan Induk

Comments are closed.