NCC 2024

Larangan Mudik Buat Proyeksi Bisnis Garuda Indonesia Meleset

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Akibat dari aturan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah memaksa PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memutar otak untuk menghasilkan pendapatan dari sektor non penumpang agar dapat mengejar ketertinggalan performa tahun ini.

Yenny Wahid, Komisaris Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa proyeksi bisnis yang telah disusun perseroan sedikit meleset akibat adanya larangan tersebut. Ia turut mengatakan bahwa perseroan akan mengupayakan pendapatan dari sektor lain, khususnya kargo. Hal tersebut dinilai memungkinkan karena pada momentum idul fitri, sebagian masyarakat masih berkirim paket lebaran.

“Buat Garuda larangan mudik membuat proyeksi bisnis yang kami hitung jadi meleset. Kami harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sisi karo misal. Dari situ kami coba perbaiki dan tingkatkan layanan dengan diskon menarik, bersaing karena kompetitor saingan bukan maskapai tapi ekspedisi,” tutur anak mantan presiden keempat RI tersebut, dikutip dari Bisnis.com (9/4).

Baca juga: Prabowo Subianto Bentuk Detasemen untuk Kawal Dirinya dan Tamu VVIP

Baca juga: Asosiasi Petani Tebu Minta Pemerintah Naikan HET Gula Tani

Dalam keterangan tersebut, Yenny mengakui bahwa kondisi penumpang Garuda hingga kini masih belum optimal. Meskipun maskapai dengan jenis layanan penuh itu pernah mencatatkan rekor tertinggi saat libur panjang tahun lalu dengan melayani sebanyak 20.000 penumpang per hari dari yang biasanya hanya sebesar 3.000 orang per hari.

Meski begitu, Garuda tetap memberlakukan prosedur jaga jarak dengan mengangkut penumpang dengan jumlah yang dibatasi.

Dia turut berharap agar para pemegang saham memahami kondisi perseroan dan dapat melakukan tindakan penyelamatan secara konkret. Meski demikian, secara fundamental, dia tetap optimis mengenai prospek Garuda akan tetap besar mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan masih membutuhkan angkutan udara.

“Saat ini semuanya hanya bisa menganalisa (pemulihan penerbangan). Paling optimistis kuartal III/2021 ini kami berharap ada peningkatan. Saya rasa Garuda bisa lebih baik kalau ada keleluasaan dari pemegang saham memberikan perhatian dalam bentuk pendanaan,” pungkasnya.(W/ZA)

Baca juga: Pemerintah Akan Pantau 29 Titik Tentukan Awal Ramadhan

Baca juga: Undian Bertabur Hadiah, Maybank Tawarkan My Happy & Lucky bagi Nasabah dan Masyarakat

Comments are closed.