NCC 2024

Perusahaan Gas Dunia, Linde, Akan Investasi di Bogor

BusinessNews Indonesia – Linde, salah satu perusahaan gas dunia akan menginvestasikan US$ 2 juta guna memperluas pabriknya di wilayah Bogor, Jawa Barat melalui PT Linde Indonesia. Pabrik tersebut, direncanakan akan selesai dan beroperasi pada awal 2022 mendatang.

Presiden Direktur PT. Linde Indonesia, Marcus Tan, mengatakan bahwa perluasan pabrik dilakukan untuk menyediakan nitrogen gas dengan tingkat kemurnian tinggi demi memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat waktu ke waktu.

Pabrik ini, kata dia, akan dibangun menggunakan teknologi canggih dimana nantinya akan beroperasi dengan hemat energi, hemat biaya serta dapat diandalkan dalam menghasilkan aliran gas nitrogen secara terus menerus.

“Investasi ini juga merupakan landasan atas skema pasokan baru selama 15 tahun dengan PT. Elangperdana Tyre Industry, produsen ban mobil terkemuka,” ungkapnya, dalam Beritasatu.com (3/3).

Marcus Tan mengatakan bahwa investasi yang dilakukan menegaskan komitmen Linde bahwa tidak hanya berfokus pada industri manufaktur saja, namun juga pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.

Baca juga: Pencabutan Perpres Miras, Pengamat Sebut Rakyat Masih Miliki Kuasa Kontrol Pemerintahan

Dalam keterangan lain, Managing Director PT. Elangperdana Tyre Industry, Dicky Mursalie, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang dapat berkolaborasi dengan Linde dalam menyediakan pasokan gas yang dikelola dengan aman dan andal, serta pada komitmen dan dedikasi kedua perusahaan untuk tumbuh bersama sebagai mitra jangka panjang.

“Kami mengapresiasi solusi inovatif yang diberikan oleh Linde yang disertai peningkatan kualitas dan produktivitas yang berdampak langsung terhadap manajemen biaya secara keseluruhan,” ungkap Dicky.

Baca juga: PPnBM 0 Persen, Mitsubishi Xpander Kini Turun Sampai Rp18 Jutaan

Rencananya, pabrik baru tersebut nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem Remote Operating Centre (ROC) Linde, dimana karyawan di ROC akan memantau, mengoperasikan, serta mengendalikan sistem dan peralatan di 108 pabrik Linde yang tersebar di seluruh Kawasan ASEAN, Asia Selatan, dan Pasifik Selatan, yang bertujuan untuk menghasilkan efisiensi operasional yang lebih besar, mengoptimalisasi sumber daya serta mengurangi waktu henti (down time). (W/ZA)

Baca juga: Apersi Sebuat Kebijakan Insentif PPN Properti Sebagai Langkah Selamatkan Industri

Comments are closed.