Elon Musk Geser Bezos Urutan Pertama Terkaya Sejagat
BusinessNews Indonesia – Elon Musk, bos Tesla Inc. dan SpaceX mengukirkan sejarah baru menjadi orang terkaya di dunia dengan menggeser pendiri Amazon.com Inc., Jeff Bezos. Hal tersebut tercatat dalam data Bloomberg Billionaires Index yang berisi peringkat 500 orang terkaya di dunia.
Sejarah tersebut terukir karena reli hingga 4,8 persen terhadap harga saham produsen mobil listrik tersebut pada Kamis lalu.
Seperti diberitakan Bloomberg, Kamis (7/1) waktu New York bahwa kekayaan bersih Musk mencapai US$188,5 miliar pada Rabu pukul 10:15 setelah reli tersebut dan mengungguli kekayaan Bezos sekitar US$1,5 miliar lebih banyak dari aset, yang telah memegang posisi orang terkaya di dunia sejak Oktober 2017.
Baca juga: Sandiaga Targetkan 70 Persen Pelaku Pariwisata Labuhan Bajo Raih CHSE
Seperti dikutip dari bisnis.com (9/1) bahwa dalam pembukaan perdagangan hari Jumat (8/1) lalu di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat, hingga pukul 10.16 waktu setempat, harga saham Tesla, terus tancap gas. Tercatat saham Tesla kembali naik sebesar 6,9 persen atau bertambah US$56,32 dan membuat harga saham Tesla menjadi US$872,36 per lembar.
Seperti diketahui berdasarkan data bahwasanya kekayaan bersih Musk melonjak lebih dari US$150 miliar selama setahun dan menjadi penciptaan kekayaan tercepat dalam sejarah.
Faktor pemicu kenaikan aset Musk secara signifikan adalah reli yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap harga saham Tesla yang melonjak sebesar 743 persen tahun lalu ditambah didukung keuntungan yang konsisten. Karena hal tersebut kini sama Tesla telah dimasukkan dalam Indeks S&P 500.
Seperti diberitakan beberapa analis bahwa perusahaan Musk akan mendapat keuntungan lebih lanjut dalam jangka pendek karena Partai Demokrat berhasil merebut kursi Senat di Georgia dan merupakan pihak yang menganjurkan penggunaan kendaraan listrik agar dipacu lebih cepat.
Pria kelahiran Afrika Selatan ini selain mengusai 20 persen saham Tesla juga memiliki sekitar US$42 miliar dari keuntungan saham yang belum direalisasi pada opsi saham pribadi.
Sekuritas tersebut adalah dua hibah yang ia terima pada 2012 dan 2018 lalu dimana hibah terakhir merupakan kesepakatan pembayaran terbesar yang pernah dicapai antara CEO dan dewan perusahaan. (W/ZA).
Baca juga: KKP Berencana Jadikan Perikanan Budidaya Leading Sektor Ekonomi Nasional
Comments are closed.