NCC 2024

Perbaiki Data Industri Pariwisata, Google Luncurkan Travel Insights

BusinessNews Indonesia – Demi menyediakan data dan analisis global yang lebih baik untuk industri pariwisata dan perjalanan, Google, Inc baru saja meluncurkan Travel Insights with Google.

Laman ini mempermudah industri memahami potensi permintaan konsumen perjalanan dan memanfaatkan alat-alat yang ada untuk menyusun rencana ke depan. Inilah yang diharapkan oleh Wishnutama Kusbandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab,

“Dalam hal pemulihan pariwisata, saya percaya teknologi digital bisa menjadi bagian dari solusi,” kata Wishnutama dalam peluncuran fitur terbaru Google, Kamis, (10/12/2020).

Bagi pelaku industri pariwisata dan perjalanan, fitur ini mempermudah dalam memahami tren permintaan real-time. Tak ketinggalan juga bisa memantau perkembangan situasi industri perjalanan di tengah pandemi.

Selama beberapa minggu terakhir, organisasi pariwisata dan perjalanan global (UNWTO) dan sejumlah badan pariwisata di kawasan ASEAN telah memanfaatkan Destination Insights.

Baca Juga: Majukan UMKM, Indonesia Dapat Bantuan 500 Juta Dolar AS dari ADB

Baca juga: BTN Targetkan Jadi Bank Program KPR Terbaik di Asia Tenggara pada 2025

Hasilnya, mereka sangat terbantu untuk mendapatkan informasi mendalam tentang permintaan perjalanan masuk dan keluar dari negara tersebut.

Destination Insights juga menunjukkan bahwa permintaan domestik di Indonesia mulai beranjak pulih ke level 2019. Tepatnya, pemulihan telah meningkat dalam dua minggu terakhir.

Destinasi teratas adalah objek wisata pantai, di mana Bali menjadi tujuan nomor 2 dengan pertumbuhan 50% dalam dua bulan terakhir.

“Industri perjalanan global sangat terdampak oleh COVID-19. Namun, kami melihat ada sejumlah harapan dengan naiknya penerbangan domestik banyak negara serta upaya pemerintah untuk mencari cara membuka perjalanan internasional secara aman,” jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.

“Selain menyajikan alat penyedia data dan analisis, situs web ini akan menjadi destinasi terpusat untuk resource Google lainnya, termasuk kursus-kursus pelatihan keterampilan dari Grow with Google dan Program Akselerasi pariwisata kami bersama Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).”

Tiga Fitur yang Tersedia:

Destination Insights

Alat ini akan memberikan gambaran jelas tentang asal utama permintaan untuk suatu destinasi, dan destinasi di dalam negara yang paling banyak menarik minat kunjungan.

Informasi ini akan membantu industri memetakan kemungkinan pembukaan kembali rute tertentu. Serta membuat pilihan mengenai tempat yang paling strategis untuk berkomunikasi dengan calon pengunjung yang potensial.

Hotel Insights

Hotel Insights didesain untuk membantu hotel dari segala ukuran, terutama hotel kecil dan independen. Memahami asal permintaan kamar atau properti mereka serta mengetahui cara menargetkan upaya pemasaran mereka dalam merencanakan pemulihan bisnis.

Travel Analytics Center

Travel Analytics Center, yang tersedia bagi partner komersial Google di sektor perjalanan, akan memungkinkan organisasi untuk mengombinasikan data akun Google mereka sendiri dengan data dan analisis permintaan Google yang lebih luas.

Dengan begitu, mereka dapat memperoleh gambaran lebih jelas tentang cara mengelola operasi sekaligus menemukan peluang untuk menjangkau calon pengunjung. (ed.AS/businessnews.co.id/trenasia.com).

Comments are closed.