Bursa Efek Indonesia Perkirakan 18 Perusahaan Akan IPO di Akhir Tahun

BusinessNews Indonesia – Direktur Penilai Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa sebanyak 18 perusahaan akan siap melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana atau IPO pada akhir tahun ini. Menurutnya, setidaknya BEI telah mencatatkan sebanyak 46 perusahaan melakukan IPO per 6 November.

“Terdapat 18 perusahaan yang masih menjalani proses evaluasi penawaran umum dan diperkirakan aksi IPO-nya akan terjadi di bulan November-Desember 2020,” tutur Nyoman Yetna, (9/11).

Berdasarkan keterangan Nyoman, perusahaan yang akan IPO tersebut terdiri dari tujuh perusahaan sektor Trade, Services & Investment, tiga perusahaan  sektor Property, Real Estate & Building Construction, dan dua perusahaan sektor Consumer Goods Industry.

Sementara itu terdapat dua perusahaan dari sektor Miscellaneous Industry, dua perusahaan pada sektor agriculture, satu perusahaan pada sektor  Infrastructure  Utilities & Transportation dan satu perusahaan pada sektor Finance.

Selain itu, ia juga menerangkan bahwa terdapat sembilan penerbit yang akan menerbitkan 10 emisi obligasi atau sukuk yang masuk dalam pipeline EBUS di BEI, dimana satu penjerbit merupakan calon perusahaan tercatat obligasi baru. Nyoman juga menyebutkan bahwa terdapat tiga ETF yang berada di daftar tunggu Bursa.

“Khusus obligasi, perusahaan dapat menerbitkan lebih dari satu emisi EBUS,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan Nyoman, hingga 6 November 2020, BEI secara total telah mencatatkan sebanyak 135 penerbitan efek baru yang terdiri dari 46 saham, 89 obligasi/sukuk, tujuh ETF, dan satu EBA. Selama kuartal IV 2020 ini sudah terdapat 8 emisi obligasi atau sukuk yang dicatatkan di bursa. (ZA)

Comments are closed.