NCC 2024

Perum Perhutani Percepat Digitalisasi System di Tengah Covid-19

BusinessNews Indonesia – Perum Perhutani terus mengembangkan transformasi digital, khususnya pada bidang digital marketing dan human capital. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Kemal Sudiro selaku Direktur SDM, Umum, dan IT, dalam acara penjurian virtual Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award 2020, Kamis (22/10/20).


Acara dengan dengan tema ‘’Transforming Human Capital Value through Digital Marketing’’ ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Serta didukung oleh para pakar dan professional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi, yang tergabung di dalam Dewan Juri Digital Marketing & Human Capital Awards 2020. Selain itu, acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan konsultan Digital Marketing, Manajemen, dan Human Capital.


Kemal menjelaskan bahwa, Perum Perhutani memiliki roadmap yang telah disusun dengan sangat rapi, khususnya mengenai pengembangan digital teknologi. Hal ini harus dilakukan mengingat kawasan yang dikelola oleh Perum Perhutani merupakan kawasan yang begitu luas.
“Kami sudah memiliki roadmap. Bagaimana nanti kedepannya kami mengelola kawasan yang begitu luas, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Jika tidak dengan IT atau digital, akan terasa sulit, “ungkapnya.


Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan kesempatan Perum Perhutani untuk mengikuti percepatan yang ada, seperti penggunaan aplikasi untuk memantau kesehatan dan beberapa aktifitas karyawan yang bekerja.
“Dengan adanya Covid-19 kita mau tidak mau harus mengikuti percepatan yang ada. Hal itu dilakukan semenjak awal adanya pandemi, tepatnya awal Maret lalu. Pada awalnya kita membuat aplikasi untuk mengontrol kesehatan karyawan,”ucap Kemal.


Aplikasi tersebut berupa Digital Attendant System Perum Perhutani. Pada aplikasi ini, pelbagai budaya perusahaan yang baru dibentuk, antara lain laporan rutin karyawan tentang kondisi kesehatannya secara rutin, dan kontrol kinerja secara berkala, mulai dari absensi masuk yang menggunakan foto selfie serta keterangan lokasi berada. Kemudian, monitoring hasil kinerja sampai akhir, baik karyawan work from home (WFH), work from office (WFO), dan pergerakan petugas di lapangan juga dapat dimonitoring dengan aplikasi ini.


Sedangkan dari segi marketing sendiri, Perum Perhutani telah memiliki berbagai macam sosial media untuk mempromosikan dan mensosialisasikan produk-produknya seperti Website, Instagram, Twitter, dan Youtube dengan jumlah pengikut ribuan. Misalnya saja pada sosial media Instagram. Perum Perhutani telah memiliki pengikut sebanyak 21 ribu.


Kemal kembali menjelaskan bahwa dengan adanya pandemi, penjualan lebih banyak menggunakan sistem online. Dikarenakan menurutnya, sistem pembelian secara langsung sudahlah tidak efektif apalagi dengan adanya pandemi. Hal ini yang kedepan nya akan menjadi tantangan besar bagi Perum Perhutani yang 70% SDMnya berusia 40 tahun ke atas.


“Untuk digital marketing dengan media cetak sudah berkurang. Sekarang lebih ke sosial media, apalagi adanya pandemi. Kita ada Instagream, Facebook, Twitter, Youtube. Selama masa pandemi, instagram kita juga naik. Pembelian pun dilakukan secara online, dan bisa langsung habis dengan cepat. Kemudian, adanya SDM yang 70% berusia 40 tahun ke atas juga menjadi sebuah challenge bagi kita untuk tetap bisa mengikuti perubahan di dunia digital, “jelasnya.


Terakhir, Kemal sangat merasa bersyukur dan berterima kasih karena Perum Perhutani telah diberikan kesempatan untuk mengikuti ajang penjurian ini.
“Kami berterima kasih. Acara ini luar biasa, hanya sekedar ajang penjurian. Namun, dapat menjadikan kita lebih baik lagi kedepan nya,”imbuh nya.


Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP.(Lecturer at Faculty of Economics and Business, University of Indonesia), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting, Lecturer Mechanical Engineering PEDC ITB), Priyantono Rudito, Ph.D (Executive Director of Co-Branding at Ministry of Tourism Republic of Indonesia), Ahmad Fairuz Zabadi, CPM (Asia) (IMA (Indonesia Marketing Association) Chapter DKI Jakarta ), dan Endro Gunawan, BSc, MSc CEO Portege Cld Teknologi, IT Expert for Smart Corporate Information & Management System). (DAF)

Comments are closed.