Renovasi Sarinah Direncanakan Rampung Tahun Depan

BusinessNews Indonesia – Perenovasian pusat perbelanjaan Sarinah direncanakan rampung pada 17 Agustus 2021. Sarinah nantinya akan menjadi pusat UKM kebanggaan nasional.

Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah Lies Permana Lestari dalam webinar bertajuk Wanita Indonesia dalam pemulihan Pariwisata Indonesia Berorientasi Global sebagaimana dilansir dari detikcom, Senin (28/9/2020).

Menurut Lies, Sarinah kali ini tengah melakukan transformasi bisnis, branding, serta komunikasi.

“Brand yang legend kalau tidak melakukan reformasi takutnya akan hilang,” ujarnya.

Sarinah pun akan mengurasi tenant dengan ketat. Hal ini dilakukan dengan mengutamakan produk lokal dan UMKM yang berkualitas.

“Sarinah ini kan didirikan oleh Sukarno sebagai pusat UKM, yang terus konsisten, produk lokal yang dikurasi dengan baik, kami ingin menjadikan Sarinah sebagai kebanggaan nasional, kebanggaan bapak ibu,” ujarnya.

Seusai direnovasi, bangunan akan dipugar seperti bangunan semula namun dengan sentuhan modern. “Fasadnya akan dikembalikan jadi heritage, di towernya dulu seperti ini tapi kita bantu dengan touch modern sehingga lebih kekinian ada annex building dan roof top,” jelasnya.

Dengan konsep Sarinah yang baru, ia berharap Sarinah menjadi  lokasi yang wajib dikunjungi turis di Indonesia dan Jakarta pada khususnya sehingga bisa mengoptimalkan pariwisata. Renovasi Sarinah menjanjikan akan rampung pada 17 Agustus 2021.

Sarinah juga akan berupaya menarik minat turis mancanegara dengan duty free (toko bebas pajak) yang produknya dibuat komplit, meliputi LTC, perfume and cosmetic, fashion, serta tentunya produk UMKM dan produk lokal. Desainer lokal yang sudah terkenal akan bisa menjual produknya di duty free Sarinah. Sarinah juga bakal memiliki Amphitheater dimana orang bisa menggelar pertunjukan seni di situ atau sekedar menjadi tempat duduk.

Selain itu Sarinah akan memiliki restoran outdoor yang diyakini bakal jadi favorit setelah pandemi virus Corona. (Ed.ZA/businessnews/detik)

Comments are closed.