Pupuk Indonesia Siap Terapkan Nilai-nilai “AKHLAK” Ke Dalam Budaya Perusahaan
BusinessNews Indonesia – BUMN industri pupuk dalam negeri, PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai AKHLAK di seluruh lingkungan perusahaan sebagai Nilai Budaya Perusahaan sebagaimana diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada bulan Juli 2020 lalu.
AKHLAK sebagai core value tersebut merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Penetapan ini kemudian diikuti oleh Surat Edaran Kementerian BUMN Nomor 07 Tentang Nilai-nilai Utama Sumber Daya Manusia BUMN, yang menegaskan bahwa setiap SDM di BUMN wajib mengetahui, mengimplementasikan dan menginternalisasi nilai perusahaan AKHLAK secara sungguh-sungguh, konsisten dan konsekuen sehingga melahirkan perilaku keseharian dan membentuk budaya kerja yang selaras dengan nilai tersebut.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan saat ini Pupuk Indonesia bersama 10 anak perusahaan tengah berproses mengakselerasi implementasi dan internalisasi nilai perusahaan AKHLAK tersebut.
“Bagi Pupuk Indonesia, penerapan nilai AKHLAK bukan hanya sekadar menghapal akronim semata atau sekedar slogan saja, namun juga berkomitmen untuk menyukseskan nilai-nilai AKHLAK ini sebagai pedoman dan fondasi perilaku karyawan dan perusahaan sehingga kita bisa sama-sama membawa pribadi kita maupun perusahaan menjadi jauh lebih baik lagi,” kata Bakir Pasaman dalam kegiatan Sosialisasi Core Value AKHLAK di lingkungan Pupuk Indonesia Grup seperti dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Bakir menjelaskan bagi Pupuk Indonesia, nilai-nilai AKHLAK sangat sesuai dengan perkembangan dan dinamika dunia usaha saat ini. Sejalan dengan tugas dan fungsinya, BUMN dituntut untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan akselerator kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia akan segera mengakselerasi implementasi nilai perusahaan AKHLAK kepada seluruh insan karyawan dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis perusahaan.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni menambahkan bahwa BUMN harus terus meningkatkan daya saing globalnya.
Namun, hal ini mustahil dilakukan apabila setiap BUMN berdiri dengan nilai perusahaannya masing-masing. Oleh karena itu, AKHLAK dibentuk guna mensinergikan nilai-nilai yang ada di BUMN dan mempercepat transformasi di BUMN.
“Kalau insan BUMN bekerja dengan akhlak, maka tentu akan memberikan image yang baik bagi perusahaan,” ucapnya.
Terlebih, saat ini dunia berada di era yang disruptif dan tengah mencari keseimbangan baru melalui teknologi. Menurut Alex, hanya perusahaan yang memiliki sistem budaya kerja adaptif pada disrupsi yang dapat bertahan. Untuk menghadapi itu, penting bagi BUMN agar segera menjalankan transformasi.
“Kami di Kedeputian Human Capital memiliki tugas untuk mempercepat transformasi Human Capital BUMN, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta,” kata Alex Denny. (ed.AS/businessnews.co.id/antara)
Comments are closed.