IPC Terminal Petikemas Raih Penghargaan GRC Award 2020, Wujud Nyata Corporate Berkinerja Aktraktif
BusinessNews Indonesia – PTIPC Terminal Petikemas melalui pelbagai kinerja aktraktifnya dalam beberapa tahun terakhir ini, khususnya soal tata kelola perusahaan yang baik, dinilai mendekati sangat baik dengan skor assessment 95,07 pada tahun 2018 dan nilai 96,42 tahun 2019. Maka pantas bila, IPC Petikemas diganjar dua penghargaan pada ajang bergengsi GRC & Performance Excellence Award 2020 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia.
Pada acara bertemakan ‘Interaction for Greater Value’ yang berlangsung di Auditorium TVRI, Jakarta, (29/07/2020), dengan pelaksanaan berstandar protokol kesehatan Covid-19 di masa new normal itu, IPC Petikemas meraih penghargaan dalam katagori The Best GRC For Performance Management In Information Technology 2020 (Logistics) dan The Best Corporate Secretary 2020.
“Apresiasi ini memacu kami untuk lebih serius lagi dalam mengimplementasikan GRC yang lebih baik lagi di perusahaan. Apalagi saat ini IPC Petikemas sedang menggebu menuju pelayanan logistik berstandar internasional. Bukan hanya dari sisi peralatan teknologinya saja, melainkan dari sisi SDM dan penerapan sistem tata kelola, hukum, manajemen risiko, dan compliance,” ujar Corporate Secretary Finan Syaifullah selepas acara berlangsung, Jakarta.
Selama ini IPC Petikemas, walau usianya baru menginjak ‘banku sekolah kelas satu SD’, secara sistem korporasi sudah menerapkan bisnis yang terintegrasi dari pelbagai lini usahanya, baik hubungannya dengan proses bisnis di internal maupun eksternal (klien, pemerintahan, masyarakat, dan seterusnya).
“Kami sudah mengimplementasikan yang berbasis digital dalam proses bisnisnya. Di mana sebelumnya customer harus datang secara langsung untuk melakukan pemesanan, sekarang customer dapat mengakses dan memesan secara online terkait dengan segala kebutuhannya. Begitu juga dengan validasi persetujuan, melacak pelayanan via online. Pembayaran juga menggunakan iPay dan masih banyak lagi e-service yang ditawarkan,” terangnya.
Dari sisi penerapan GRC secara langsung, IPC Petikemas juga sudah mempunyai website, whistle blowing system, risk management system, dashboard kinerja, procurement system, e-service dan sosial media.
“Perusahaan menyediakan Customer Center Outlet sebagai tempat interaksi antara pihak IPC TPK dengan pelanggannya secara langsung. Dengan begitu perusahaan menangkap kebutuhan pelanggan dan hasilnya pada tahun 2019 indeks kepuasan pelanggan mencapai target 4.60,” ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Penyelenggara Ir. Irnanda Laksanawan mengatakan, bahwa event yang bekerjasama dengan CEO Forum, Grajosa, Inofin, dan Digital Transformation dan didukung langsung oleh OCEG (Open Compliance and Ethic Group) – USA yang beranggotakan 90 ribu perusahaan di seluruh dunia ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan (compliance)yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia tahun kedua.
“Tujuan diselenggarakannya acara GRC Award ini dalam rangka mendorong perusahaan agar lebih mematuhi tata kelola perusahaan yang baik secara internal maupun terhadap eksternal-nya. Sehingga perusahaan lebih kredibel dan terpercaya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Irnanda ketika memberikan sambutan di acara tersebut.
Acara Awarding yang sesuai protokol covid-19 khusnya di masa new normal ini, mengangkat tema “GRC and Excellent Award 2020 (Governance Risk & Compliance) Interaction for Greater Value.”
Lebih lanjut Irnanda menjelaskan bahwa Pemenang GRC Award 2020 ini didasarkan pada penilaian atas jawaban: Apakah perusahaan itu memiliki komitmen tinggi dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG)atau tidak? Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Para CEO dalam menghadapi krisis ekonomi global dan domestic di masa pandemic covid-19? Transformasi digital seperti apa yang dijadikan sebagai kunci sukses dalam penerapan GRC di korporasi untuk mendukung kesuksesan? Serta bagaimana Tata Kelola dan Mitigasi Risiko yang sudah dilakukan di perusahaan agar menjadi korporasi terpercaya?
“Kalau dari sisi Kementerian BUMN, sudah meluncurkan budaya kerja “Akhlak (Amanah, Kompeten, Haromins, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)” untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi perusahaan negara maupun instansi pemerintah agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga data memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada publik maupun rakyat pada umumnya. Ternyata budaya itu diteladani dengan baik oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan BUMN, BUMD, bahkan Perusahaan Swastapun mengikuti”, tegas Irnanda.
Hal yang sama disampaikan Dewi Hanggraeni selaku Chairman Board of Jury menjelaskan, bawha acara GRC & Performance Excellence Award 2020 di era covid-19 ini merupakan momen yang tepat untuk kembali berkaca, me-mapping risiko-risiko, melakukan pembenahan, dan refocusing strategic objective perusahaan berdasarkan implementasi GRC dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Karena diadakannya acara ini yaitu dengan harapan untuk dapat memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktik GCG, penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan.
“Manfaat dari penerapan GRC tidak diragukan lagi, antara lain dapat sebagai dashboard pencapaian tujuan, meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan confidence level, mengurangi potensi kerugian, lebih efisien, efektif, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan nilai perusahaan”, ujar Dewi. (Ed.AS/businessnews.co.id)
Comments are closed.