NCC 2024

Uji Coba Berhasil, Pertamina akan Produksi Green Diesel di Indonesia

Bussnews.id – Pertamina akan memproduksi green diesel (D-100) di Indonesia untuk pertama kali usai berhasil uji coba pengolahan di Kilang Dumai.

Rencana produksi ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumilar dalam siaran resmi pada Rabu, (15/07) di Jakarta. Uji coba produksi yang dilakukan pada 2-9 Juli 2020 ini, telah melakukan pengolahan Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100 persen hasilnya mampu mendapatkan green diesel D-100 sebanyak 1.000 barel per hari.

Uji coba tersebut, merupakan uji coba yang ketiga setelah sebelumnya melakukan uji coba pengolahan RBDPO melalui co-processing yang mencapai 7,5 persen dan 12,5 persen.  Adapun RBDPO adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah dan baunya.

Dalam kunjungannya, Agus Gumilar mengapresiasi kerja keras Pertamina dan menyampaikan bahwa usaha ini seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam mengawal implementasi Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan di Pertamina, khususnya di Kilang Dumai yang telah membuktikan bahwa kita mampu. Keberanian yang diambil Pertamina ini luar biasa, prosesnya sejak tahun 2019 sampai hari ini juga sangat cepat,” sanjungnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung Pertamina. Nicke juga mengungkapkan bahwa hadirnya inovasi green energy ini guna menjawab tantangan energi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus sebagai upaya peningkatan serapan minyak sawit yang saat ini produksinya mencapai angka 42 hingga 46 Juta Metric Ton dengan serapannya sebagai FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sekitar 11.5 %.

“Hal ini membuktikan bahwa secara kompetensi dan kapabilitas Pertamina pada khususnya dan anak negeri pada umumnya memiliki kemampuan dan daya saing dalam menciptakan inovasi, terbukti bahwa kita mampu memproduksi bahan bakar terbarukan yang pertama di Indonesia dan hasilnya tidak kalah dengan perusahaan kelas dunia,” ungkap Nicke.

Dalam pengolahan green energy tersebut, katalis yang digunakan merupakan hasil dari kerja sama antara Pertamina Research and Technology Centre dengan Institut Teknologi Bandung. (ed.ZA/bussnews.id/antara).

Comments are closed.