Kejar World Class Performance, PT IPC Terminal Petikemas Kembangkan Integrasi Layanan
BusinessNews Indonesia – Dalam rangka mengejar World Class Performance, PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) terus kembangkan integrasi layanan. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Finan Syaifullah dalam penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2020 secara online pada Jumat, 10/07/20.
Event ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan CEO Forum, serta didukung oleh para pakar dan professional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, CT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2020, serta dukungan dari beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
World Class Performance merupakan puncak dari corporate roadmap IPC TPK tahun 2020. Roadmap yang sudah berjalan sejak tahun 2016 ini telah melewati 4 fase. Pertama tahun 2016, saat itu perusahaan melakukan penyempurnaan tiap-tiap area, termasuk landasan perusahaan seperti SOP, corporate culture, restructuring dan redefine business.
Kemudian tahun 2017 IPC TPK meningkatkan dan menguatkan bisnisnya, termasuk set up kontrak dengan cabang-cabang, standarisasi operasional, penyempurnaan bisnis model, memastikan kecukupan peralatan, efektivitas biaya dan stabilitas keuangan, serta mengoperasikan platform IT.
Tahun 2018 IPC TPK menetapkan kinerja dengan service excellent. Tahun tersebut perusahaan mengoperasikan 5 TPK dan Tanjung Priok, service & operation excellent serta menerapkan organisasi efektif efisien.
Pada tahun 2019 lalu, IPC TPK mengembangkan kinerja yang berkelanjutan. Beberapa hal yang diterapkan perusahaan adalah integrasi layanan dalam jaringan terminal petikemas IPC TPK, market integration, strategic partnership, persiapan pengoperasian new terminal (Ex.JICT2, Kijing, CBL & CT3), persiapan pengoperasian terminal petikemas di luar IPC Group, dan persiapan Initial public offering.
Sementara dari sisi Governance, Risk, dan Compliance (GRC), IPC TPK juga telah menyiapkan transformasi berbasis digital. Sebelumnya customer harus datang secara langsung untuk melakukan pemesanan, sementara sekarang customer dapat mengakses dan memesan secara online. Begitu juga dengan validasi persetujuan, melacak pelayanan via online. Pembayaran juga menggunakan iPay dan masih banyak lagi e-service yang ditawarkan.
Adapun jumlah alat yang digunakan oleh IPC TPK untuk mensupport GCG yaitu website, whistle blowing system, risk management system, dashboard kinerja, procurement system, e-service dan sosial media.
Dengan system serba digital ini IPC TPK mendapatkan hasil pencapaian assessment GCG yang lebih baik. Tahun 2018 mendapatkan nilai 95,07 sedangkan tahun 2019 mendapatkan nilai 96,42.
Perusahaan yang baru berumur tujuh tahun ini juga mengatur relasi dengan customer. Perusahaan menyediakan Customer Center Outlet sebagai tempat interaksi antara pihak IPC TPK dengan pelanggannya secara langsung. Dengan begitu perusahaan menangkap kebutuhan pelanggan dan hasilnya pada tahun 2019 indeks kepuasan pelanggan mencapai target 4.60.
Berbagai layanan yang terintegrasi dengan berbagai terobosan dan inovasi ini menunjukkan keseriusan pihak IPC TPK dalam mengelola Governance, Risk, dan Compliance (GRC) & performance-nya. Tak heran pada tahun 2019 IPC TPK menerima beberapa penghargaan.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), Alan Yazid, BB, MBA (Working Group Governance Risk and Compliance member for Banking Industry, OJK), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting), Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), dan Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee). (ZA)
Comments are closed.