NCC 2024

Optimalisasi Transformasi, Holding PTPN Lakukan Restrukturisasi

Bussnews.id –Dalam rangka mengoptimalisasi proses transformasi memperkuat grup perkebunan, Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan restrukturisasi organisasi dengan merampingkan seluruh jumlah direksi perusahaan Grup PTPN, mulai dari PTPN I sampai dengan PTPN XIV, termasuk anak-anaknya.

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Muhammad Abdul Ghani mengatakan bahwa restrukturisasi itu penting guna meningkatkan kinerja peran Grup PTPN sebagai penopang ekonomi dan ketahanan pangan Nasional.

“Pergantian ini sejalan dengan program transformasi grup perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan terus melakukan perubahan dalam mencapai target perusahaan sehingga dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional,” kata Abdul Ghani di Jakarta, (26/05/2020).

Sebelumnya, struktur perkebunan dan anak-anaknya memiliki sampai 4 direksi. Adapun di struktur yang baru, setiap anak perusahaan hanya akan memiliki satu direktur.

Sesuai penetapan Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Muhammad Abdul Ghani menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Perubahan Nomenklatur Jajaran Direksi anak perusahaan Grup PTPN kepada jajaran pimpinan baru 13 PTPN, di kantor pusat Holding di Jakarta.

Menurut Abdul Ghani, untuk melaksanakan peran besar yang diamanatkan pada Grup PTPN, perlu dilakukan penguatan organisasi induk dan anak perusahaan serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

Ghani memaparkan pada tahun 2020 ini, peran Holding Perkebunan Nusantara yang sebelumnya sebagai Strategic Holding berubah menjadi Operational Holding.

Fungsi utama dan perencanaan strategis perusahaan, yakni seluruh keputusan terkait investasi (on farm dan off farm), kebijakan komoditi, portofolio bisnis, pengembangan bisnis baru, pemasaran, inisiatif optimalisasi dan divestasi aset, pendanaan dan manajemen kas, serta sumber daya manusia dikendalikan sepenuhnya oleh Holding.

Sementara itu, anak perusahaan fokus kepada kegiatan operasional dengan pengawasan dan evaluasi kinerja oleh Holding. Oleh karena itu, pada struktur organisasi baru ini, setiap anak perusahaan hanya akan memiliki satu direktur.

Struktur baru ini bertujuan untuk menciptakan soliditas organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan perseroan. Dengan demikian, PTPN Group diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis ke depannya.

Ghani menjelaskan restrukturisasi ini krusial untuk dilakukan mengingat besarnya peran PTPN Group terhadap perekonomian nasional. Saat ini, PTPN Group secara konsolidasi merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan seluas 1,17 juta hektare.

Produk komoditas PTPN Group mencakup komoditas anak perusahaan yang beragam terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, tebu, karet, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 31 Maret 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan anak perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 593.935 ha, tanaman karet seluas 146.345 ha, tanaman tebu seluas 62.583 ha serta areal teh 30.512 ha.

Ghani menjelaskan bahwa transformasi bisnis ini merupakan serangkaian tahapan yang telah dilakukan sejak berdirinya Holding pada tahun 2014, namun belum menunjukkan hasil yang optimal baik dari sisi kinerja operasional maupun keuangan.(ed.AS/BusinessNewsIndonesia/antara)

Comments are closed.