Sinergi Kemendag dan BNI, Fasilitasi Kredit UKM Go Global
Jakarta, BusinessNews Indonesia– Kementerian Perdagangan makin intensif memfasilitasi ekspor produk usaha kecil menengah (UKM). Dengan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI), Kemendag berharap dukungan pembiayaan ekspor makin meningkatkan kegiatan ekspor UKM.
Penandatangan kerja sama dengan BNI dilaksanakan di sela-sela seminar “Sosialisasi Tata Cara Pengurusan Izin BPOM dan Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku UKM” pada Senin (22/11).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan dan Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BNI Muhammad Iqbal. Perjanjian Kerja Sama ini merupakan turunan dari Nota Kesepahaman antara Kemendag dengan BNI tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan Dalam Rangka Peningkatan Ekspor yang telah ditandatangani pada tanggal 5 November 2020 lalu.
“Dengan adanya pendampingan dari Pemerintah dan perbankan, diharapkan pelaku UKM Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia,” ungkap Marolop.
Marolop menyampaikan, Kemendag berkomitmen memberikan dukungan bagi pelaku UKM dalam bentuk pelatihan, promosi dan publikasi, pengembangan produk, penyediaan informasi tren pasar, serta pengembangan jejaring dengan perwakilan perdagangan di luar negeri. Sedangkan BNI sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia berkomitmen memberikan fasilitasi kredit kepada pelaku UKM untuk peningkatan ekspor.
Penandatanganan ini, lanjut Marolop, diharapkan dapat mendorong peran para pelaku UKM Indonesia dalam meningkatkan ekspor nasional. “Pemerintah berkomitmen besar untuk bersamasama dengan mitra strategis mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” tambahnya.
Menurut Marolop, potensi pasar yang besar bagi produk UKM Indonesia perlu didukung dengan adanya bantuan pembiayaan untuk dapat meningkatkan produksi dan berujung pada pemasaran yang tepat yang berlangsung secara kontinyu.
“Untuk itu, Kemendag menggandeng BNI sebagai sebuah lembaga perbankan yang kegiatan usahanya antara lain menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan, giro, deposito, dan menyalurkan dana kepada masyarakat berupa pemberian fasilitas kredit dan jasa-jasa lainnya. Kerja sama ini diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut,” tutur Marolop
Direktur BNI Iqbal menjelaskan, selain fasilitasi kredit, BNI juga memiliki program BNI Xpora yang tujuannya memperkuat potensi UKM Indonesia untuk mendunia serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. “Xpora adalah layanan Bank BNI untuk Nasabah pelaku UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UKM yang ‘Go Productive’, ‘Go Digital’, dan ‘Go Global’,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, Go Productive merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk meningkatkan kapabilitas UKM melalui program edukasi, pendampingan, dan konsultasi bisnis yang cepat dan berkualitas. Go Digital merupakan solusi terintegrasi yang diberikan BNI untuk UKM agar mendapatkan solusi berbasis digital melalui kerja sama BNI degan para mitra terpercaya.
Sedangkan Go Global merupakan solusi yang diberikan oleh BNI untuk UKM agar dapat mengakses informasi dan peluang pasar yang lebih luas melalui program optimalisasi kantor cabang luar negeri BNI, bisnis-ke-bisnis (B2B), dan pameran produk berskala internasional. (DAF/rilis)
Comments are closed.