Perluas Pasar UMKM Lokal, Bank BNI Jalin Sinergi dengan HOI

BusinessNews Indonesia –  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus memperluas pasar bagi produk UMKM lokal. Lewat program Xpora, BNI jalin kerja sama dengan House of Indonesia Econesia atau HOI. Hal ini juga sejalan dengan tren pertumbuhan ekosistem diaspora Indonesia yang membuka potensi bisnis global lebih kuat dalam mendorong usaha khususnya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.

HOI merupakan entitas bisnis yang dikelola oleh diaspora Indonesia di Sydney, Australia dan aktif melakukan importasi produk-produk dari Indonesia dan dipasarkan di Australia.

Adapun prosesi penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan dan Director HOI Vidi Vinandar di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta pada hari ini.

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Hadir pula Sekretaris Jenderal Dekranas Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

Teten meyakini UKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional karena UKM lokal telah menerapkan prinsip eco-friendly dan sustainability.

Menurutnya, banyak UKM Indonesia yang sudah memenuhi standar atau persyaratan yang ditetapkan Australia, seperti ketentuan label dan kemasan, prosedur karantina seperti Biosecurity Act and Imported Food Control Act, atau perlindungan konsumen Australian Consumer Law.

Dia berharap BNI Xpora dapat menjadi mitra UMKM yang menyediakan sumber pembiayaan ekspor serta mendukung perluasan pasar dan pendampingan bagi UMKM baik yang berusaha di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga : BNI Catatkan Pertumbuhan Bisnis Wealth Management Dengan Baik!

“HOI ini saya harap dapat berfungsi maksimal dan menjadi ujung tombak yang menawarkan dan menjual produk unggulan UMKM baik berupa barang dan jasa serta menjadi pembina untuk design dan jenis produk yang sesuai dengan persyaratan, selera dan tuntutan pasar setempat,” kata Teten dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Royke Tumilaar mengatakan, selain untuk mendukung ekosistem diaspora, dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM dan HOI, pelaku UMKM nasional akan memiliki value proposition yang unggul dan fitur-fitur yang lebih relevan.

“Kami harap dengan kerja sama BNI dan HOI Sydney ini berbagai hal seperti pengadaan produk-produk unggulan Indonesia secara berkelanjutan dan menjadi kesempatan bagi UMKM naik kelas sehingga dapat tercapainya 500.000 pelaku UMKM ekspor di tahun 2030,” sebutnya.

Baca Juga : Berkat BNI Xpora, Kinerja UMKM Naik Dua Kali Lipat

Selain itu, dia menambahkan, Indonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran terbesar di dunia mencapai sekitar 8 juta jiwa dan sekitar 2,2% berada di Australia.

“Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Sehingga diaspora juga mendukung pada aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi,” kata dia.

Lalu, terdapat pula manfaat sosial dari peran diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia dan sebagai salah satu instrumen capacity building untuk negara asal.

“BNI sebagai bank internasional memiliki tugas membantu pebisnis Indonesia untuk dapat menembus pasar global. Melalui BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, hingga dukungan akses pemasaran produk keluar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global,” ujarnya.

Sementara itu, Vidi Vinandar pun optimistis ekosistem diaspora di Australia dapat lebih aktif membantu UMKM Indonesia menembus pasar global.

“Kami yakin dapat membantu memasarkan dan mengimpor produk Indonesia. Terlebih kami punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam memfasilitasi beberapa perusahaan Indonesia termasuk BUMN,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Henry Panjaitan memaparkan ruang lingkup MoU antara lain mencakup pertukaran informasi jasa dan produk perbankan serta pasar dan produk-produk unggulan Indonesia di Australia secara transparan. MoU ini juga memfasilitasi akses pasar Australia bagi produk-produk unggulan pelaku UMKM Indonesia.

“Kerja sama ini juga membahas peluang kolaborasi untuk pengembangan commercial hub ECONESIA yang tengah dikembangkan oleh HOI termasuk, mekanisme kerja sama tertentu. Terdapat juga penyediaan literasi layanan dan produk perbankan oleh BNI sesuai dengan yang disepakati bersama dengan jangka waktu dua (2) tahun,” kata dia.

BNI Xpora merupakan one stop shopping solution BNI untuk pelaku usaha UMKM baik yang baru memulai bisnis maupun yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Selain itu, BNI Xpora juga menyediakan fitur-fitur digital berupa pembiayaan fast trex dengan agunan dan biaya yang lebih rendah, khusus untuk para pelaku ekspor. (rilis/EA)

Baca Juga : Go Global, BNI Konsisten Kembangkan Talent Masa Depan

Comments are closed.