Kalbe Farma Raih Lisensi Obat Covid-19 Senilai Rp15,4 Triliun
BusinessNews Indonesia – Anak usaha Kalbe Farma (KLBF), PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio), mendapatkan lisensi obat Covid-19 dari Genexine Korea Selatan dengan total nilai perjanjian mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,4 triliun.
Lisensi tersebut adalah lisensi untuk melakukan pengembangan dan komersialisasi terhadap obat imuno-onkologi GX-I7 yaitu obat penguat kekebalan tubuh. Obat tersebut adalah long-acting interleukin-7 yang menggunakan platform teknologi hyFc Genexine.
Sie Djohan, Presiden Direktur PT Kalbe Genexine Biologics sekaligus Direktur PT Kalbe Farma Tbk, mengungkapkan bahwa kesepakatan lisensi obat GX-I7 antara KGBio dan Genexine sangat strategis dan vital bagi KGBIo demi membangun portofolio produk.
Dikutip dari bisnis.com, perjanjian lisensi tersebut mencakup beberapa kawan dan secara keseluruhan bernilai US$ 1,1 miliar yang mencakup upfront payment senilai US$27 juta dan akan diikuti dengan milestone registrasi dan komersialisasi serta royalti sebesar 10 persen terhadap pendapatan penjualan.
“Dengan demikian, dapat menyediakan produk therapeutic yang inovatif untuk 655 juta populasi di Asia Tenggara melalui jaringan penjualan dan pemasaran Kalbe dan terus dikembangkan di wilayah India, Oseania dan Timur Tengah,” ungkap dia, dikutip dari Bisnis.com (19/2).
Baca juga: Akibat Covid-19, Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 27,55 Juta
Dr. Sung, CEO Genexine, menyampaikan bahwa kesepakatan lisensi terebut turut membuktikan bahwa produk GX-I7 memiliki value yang sangat tinggi. Selain itu, pihaknya akan terus membangun kolaborasi dengan partner global untuk membuktikan kualitas obat tersebut.
GX-I7 selain diuji klinis sebagai obat imuno-onkologi, KGBio juga tengah melakukan uji klinik fase-2 untuk obat Covid-19 di Indonesia dengan harapan dapat mengurangi risiko pasien Covid-19 ke kondisi yang lebih parah.
Sebagai informasi, bahwa sebelumnya KGBio telah mendapat persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).GX-I7 merupakan satu-satunya long-acting interleukin-7 yang sedang dalam pengembangan di dunia yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut.
Peningkatan jumlah limfosit nantinya dapat mencegah kondisi pasien Covid-19 mild atau asymptomatic semakin memburuk terutama pada populasi yang rentan seperti lanjut usia dengan mengaktivasi T-cells dan sistem imun pada tahap awal infeksi Covid-19. (W/ZA)
Baca juga: Survei IPI: Masyarakat Mayoritas Tak Takut Terpapar Corona
Comments are closed.