Hari UMKM Internasional, BSI & Shopee Gelar Pelatihan Go Digital
BusinessNews Indonesia –Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional, Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berupaya meningkatkan bisnis sektor mikro dan UKM melalui berbagai strategi, di antaranya penyaluran pembiayaan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), penyaluran pembiayaan KUR, sinergi pembiayaaan UMKM dengan pesantren, BUMN maupun lembaga lainnya, serta pelatihan go digital bagi UMKM binaan.
Kali ini, Bank Syariah Indonesia bersama Shopee Indonesia menggelar peluncuran Pelatihan Go Digital bagi 1.000 UMKM di seluruh Indonesia yang dimulai sejak Juni hingga November 2021. Acara ini dihadiri oleh Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar, Plt. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementrian Koperasi & UKM Edhi Kusdiyarwoko, Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Nyimas Rohmah, Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia Radityo Triatmojo, Owner “Ina Cookies” Ina Wiyandini, dan CEO PT Warisan Kuliner Indonesia Danu Sofwan.
Kokok Alun Akbar menyampaikan, BSI menyadari bahwa 60 Juta UMKM di Indonesia merupakan tulang punggung ekonomi bangsa dan perlu mendapatkan dukungan serta akses dalam mengembangkan usaha, beradaptasi dengan teknologi yang memungkinkan untuk go digital. Selain melakukan inovasi produk sehingga tercipta UMKM yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Sebagai wujud komitmen Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan UMKM, per Mei 2021 Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp33,06 triliun atau sebesar 22,57% dari total pembiayaan BSI. Angka ini disokong dari berbagai program dan sinergi pembiayaan dengan Pesantren, BUMN, maupun lembaga lainnya,” ujar Alun sebagaimana keterangan resminya yang businessnews terima, Jakarta, (25 Juni 2021).
Pelatihan terdiri dari proses pembinaan UMKM dari hulu ke hilir di antaranya memahami potensi bisnis online, customer behavior, fotografi produk, copywriting produk hingga pemasaran di e-commerce. BSI juga melakukan beberapa program strategis seperti pengembangan dalam bentuk pendampingan, pembiayaan, hingga edukasi dan literasi kepada UMKM di Indonesia.
Lebih lanjut Kokok Alun Akbar menyampaikan bahwa BSI siap menjadi mitra keuangan sahabat UMKM melalui akses permodalan mikro, coaching dan fasilitator dengan para standby buyer melalui pemasaran produk baik offline maupun online sehingga keuangan keberlanjutan melalui bisnis UMKM dapat terus meningkat. Bank Syariah Indonesia memiliki berbagai produk pembiayaan KUR BSI dengan plafon pembiayaan mulai dari 10 Juta hingga 500 Juta, proses cepat dan akad sesuai syariah.
Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo menambahkan, “Kami mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi yang dihadirkan Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia untuk go digital bersama Shopee. Untuk dapat menjaga keberlangsungan bisnis UMKM secara optimal, dibutuhkan pendampingan hulu ke hilir berkelanjutan yang terintegrasi dari semua pihak. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu akselerasi para pelaku bisnis lokal agar berkembang secara efektif dan optimal.”
Berdasarkan informasi Kementrian Koperasi dan UKM per Mei 2021, berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM. Di antaranya pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), subsidi KUR Super Mikro serta Modal koperasi lewat LPDB.
Baca juga: Bank Mandiri Akan Tingkatkan Penyaluran Kredit Hijau
Data OJK menyebutkan bahwa pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM tumbuh positif pada Januari 2021, di mana di tengah kondisi pandemi ini otomatis mengubah perilaku masyarakat menjadi go digital sehingga terjadi peningkatan penjualan online via marketplace.
Baca juga: Luhut Ajak Pemerintah Daerah Sama-Sama Pulihkan Ekonomi
UMKM dapat memanfaatkan berbagai potensi Indonesia dalam ekonomi digital, dimana 74% dari UMKM belum memiliki akses pada produk/layanan keuangan formal untuk membiayai usahanya. Semua potensi tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi akan naik hingga mencapai USD 124 Miliar pada tahun 2025 dengan pertumbuhan E-commerce mencapai 54% pada tahun 2020. (businessnes.co.id/ed.AS/rilis).
Comments are closed.