PNM Dapat Pembiayaan Perumahan Rp2 triliun dari SMF
Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berhasil melakukan bekerjasama dalam mendorong pembiayaan mikro perumahan.
Melalui kerjasama tersebut, PNM memperoleh fasilitas pembiayaan hingga Rp2 triliun untuk Program Pembiayaan Mikro Perumahan (HOME) dari SMF. Nantinya, program HOME akan ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin mendapatkan pembiayaan perumahan dan tempat usaha, termasuk nasabah PNM Mekaar.
Kerja sama pembiayaan kedua perusahaan resmi ditandatangani Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, di Jawa Timur pada Rabu (1/9/) lalu.
Baca juga: Lakukan Efisiensi, Anak Usaha Garuda Indonesia Tekan Rugi hingga 72,4 Persen
Arief menyebut bahwasanya program ini menjadi tonggak awal dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama nasabah PNM Mekaar.
“Didukung oleh SMF, ini adalah bentuk wujud hadirnya pemerintah terhadap masalah pemenuhan kebutuhan papan masyarakat. Kami keluarga besar PNM mengucapkan terima kasih kepada SMF. Yang telah mendukung dan memberikan nilai tambah kepada nasabah kami.” Tutur Arief, dikutip dari Binis (4/9).
Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, menyebut bahwa langkah tersebut adalah upaya mengakselerasi peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan. Baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan.
“Kerja sama tersebut merupakan kolaborasi lanjutan antara SMF dan PNM. Untuk mendukung akselerasi pelaksanaan Program Pembiayaan Mikro Perumahan HOME yang telah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu.” kata Ananta.
Baca juga: MIND ID Catat Laba Bersih Rp4,7 Triliun di Semester Satu 2021
Berdasarkan data, hingga 31 Agustus 2021, PNM berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp87,39 triliun pada nasabah Mekaar berjumlah 10,8 juta nasabah. Hingga kini, PNM tercatat memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia. Dimana kesemuanya melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota dan 5.640 kecamatan seluruh Indonesia. (W/ZA)
Comments are closed.