BusinessNews Indonesia – Pemerintah Indonesia terus mendorong tercapainya swasembada pangan dengan melibatkan perusahaan-perusahaan BUMN pangan sebagai ujung tombak dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu langkah strategis ini diambil oleh ID FOOD, yang dipimpin oleh Direktur Utama Sis Apik Wijayanto, melalui serangkaian program inovatif untuk mendukung ekosistem pangan nasional.
Sis Apik mengungkapkan bahwa berbagai program terobosan ini dirancang guna memperkuat skala bisnis perusahaan, serta mendukung target swasembada pangan pada 2028. “Program breakthrough ini menjadi bentuk dukungan ID FOOD terhadap swasembada pangan sesuai arahan Menteri BUMN, yang menginginkan kolaborasi erat dengan Kementerian Pertanian,” katanya.
ID FOOD akan mengimplementasikan program tersebut di beberapa sektor strategis. Pada sektor gula, perusahaan berfokus membangun kemitraan dengan petani tebu. Langkah ini diwujudkan dengan menyediakan bibit unggul, subsidi pupuk, dan kredit alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan pasokan bahan baku serta kapasitas giling pabrik.
Di sektor peternakan, PT Berdikari, yang berada di bawah ID FOOD, berencana memperluas kapasitas kandang dan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU). Kebijakan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan daging unggas dalam negeri yang terus meningkat, sekaligus mengatasi potensi stunting. “Peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk menjaga suplai protein hewani yang mudah dijangkau dan menurunkan potensi stunting,” jelas Sis Apik.
Di sektor distribusi pangan strategis, ID FOOD akan berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia dan PTPN untuk menambah kuota distribusi produk seperti pupuk dan minyak goreng “Minyakita.” ID FOOD berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan dan pupuk bersubsidi melalui lebih dari 80 cabang distribusi yang tersebar di berbagai wilayah.
Untuk sektor perbenihan, PT Sang Hyang Seri (SHS), bagian dari ID FOOD, akan memperkuat produksi benih nasional yang tersertifikasi. SHS berkomitmen mendistribusikan benih unggul sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas lahan sawah. “Kami tengah merencanakan revitalisasi sarana produksi benih serta kemitraan offtake untuk benih padi,” ujar Sis Apik.
Selain itu, sektor perikanan dan industri garam juga menjadi prioritas. ID FOOD berencana meningkatkan kegiatan penangkapan ikan terukur dan memperbaiki pengelolaan pelabuhan, khususnya di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Perusahaan juga berencana membangun pabrik baru untuk mendukung produksi garam dalam negeri.
Sis Apik menegaskan pentingnya kolaborasi erat dengan kementerian terkait agar seluruh program dapat berjalan dengan lancar. “Dukungan dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham, sangat diperlukan untuk kelancaran implementasi program,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan BUMN dalam mendukung upaya mencapai swasembada pangan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi energi baru untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang lebih kuat.
Comments are closed.