NCC 2024

BI: ULN RI November 2023 Sebesar US$400,9 Miliar

JAKARTA, businessnews.co.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi utang luar negeri (ULN) RI yang terpantau tetap terkendali. Pada periode November 2023, ULN tercatat sebesar US$400,9 miliar atau tumbuh 2% dibandingkan periode bulan sebelumnya pada Oktober 2023.

“Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik,” kata Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono Senin (15/2/2024).

Lebih lanjut, Erwin menyebutkan perkembangan posisi ULN pada periode bulan November 2023 bersumber dari ULN yang berasal baik dari sektor pemerintah maupun swasta.

Di sektor pemerintahan, posisi ULN per-November 2023 tercatat sebesar US$192,6 miliar, atau tumbuh sebesar 3% dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah ULN di sektor pemerintah pada periode ini pun terhitung mengalami pertumbuhan sebesar 6% secara tahunan.

Erwin menjelaskan, Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional, dalam bentuk Sukuk Global, seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total ULN pemerintah,” katanya.

Sementara itu, ULN yang berasal dari sektor swasta kembali mengalami penurunan. Hingga periode akhir November 2023, ULN sektor swasta sebesar US$196,2 miliar.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,6% dari total ULN swasta.

“ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,5% terhadap total ULN swasta,” ujarnya.

Secara keseluruhan, BI mengungkapkan bahwa ULN Indonesia pada November 2023 tetap terkendali, sebagaimana tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3% pada periode bulan sebelumnya.

Lebih dari itu, ULN yang terkendali dan berujung pada solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah era ketidakpastian situasi global saat ini tentu menjadi sentimen positif untuk meningkatkan daya tarik bagi dunia Investasi Tanah Air ke depannya.

Sebab, keseimbangan keuangan yang terjaga menunjukkan kedisiplinan pemerintah dalam pengelolaan utang dapat berujung pada meningkatnya kepercayaan investor untuk mendorong aliran modal masuk ke dalam negeri. Berbagai instrumen investasi dapat menjadi pertimbangan investor untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal di tengah kondisi ekonomi RI yang stabil.

Comments are closed.