Imbas Rencana Kerja Sama TikTok dan GOTO, IHSG Bergerak Perkasa di Atas Level 7.000
JAKARTA, businessnews.co.id – Pasar modal Tanah Air kembali menunjukan geliat positifnya. Berdasarkan pantauan dari tradingview.com pada Selasa (28/11) pukul 13:00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak kokoh di atas level psikologis 7.000, yakni di angka 7.042 atau melesat 0,42% dari level pembukaan.
Pergerakan tersebut pun terpantau memperkuat kenaikan IHSG pada pekan lalu. Sebelumnya pada Jum’at (24/11), IHSG tercatat menguat sebanyak 0,45% dengan ditutup di level 7.009. Hal ini juga menjadi penutupan IHSG di atas level 7.000 yang pertama dalam dua bulan terakhir.
Analis menyebutkan, kenaikan IHSG secara umum pada periode tersebut ditopang oleh sejumlah emiten yang ada di sektor teknologi. Dalam seminggu terakhir pada 20-24 November 2023, indeks IDX Techno tercatat mengalami kenaikan sebesar 14%.
Kenaikan tersebut dikontribusi dari melejitnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 11,9% dalam seminggu. Hal itu terjadi usai mencuatnya rencana perseroan untuk bekerja sama dengan platform media sosial TikTok untuk mengembangkan e-commerce di RI.
“Kenaikan saham GOTO tidak lepas dari sentimen TikTok yang akan kembali beroperasi di Indonesia melalui skema pembentukan usaha gabungan dengan e-commerce lokal, dan GOTO dirumorkan menjadi pihak yang digandeng oleh TikTok,” kata Equity Analyst, Dimas Krisna Ramadhan dalam keterangan resmi dikutip Selasa (28/11).
Kondisi yang terjadi ini pun dianggap sejalan dengan potensi perkembangan inovasi di sektor teknologi secara jangka panjang yang terus berlanjut, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi cloud.
Lebih lanjut, bergeraknya IHSG di atas level psikologis juga tak terlepas dari situasi yang terjadi menjelang tahun politik pada 2024. Berdasarkan data historis pada empat kali pemilihan umum (pemilu) terakhir, imbal hasil yang diberikan IHSG tercatat selalu berada di atas 5% pada momentum tersebut.
Hingga akhir tahun 2024, IHSG diproyeksikan melaju di level 7.400-7.500 sering dengan situasi tahun politik yang berlangsung. Lebih dari itu, optimisme para investor juga terbentuk karena adanya momentum window dressing yang turut menjadi salah satu faktor pendorong kinerja IHSG ke depan.
Adapun, kinerja positif IHSG yang dikontribusi dari emiten teknologi pun dapat menjadi peluang bagi para investor untuk mempertimbangkan kegiatan investasinya. Khususnya pada instrumen investasi yang berkaitan dengan sektor tersebut seiring dengan adanya katalis positif ini.
Sebagai salah satu pilihan instrumen investasi, reksa dana saham bisa menjadi pertimbangan. Reksa dana saham yang memiliki portofolio di sektor teknologi pun dapat menjadi primadona seiring dengan adanya prospek cerah kondisi pasar terhadap pergerakan IHSG saat ini.
Comments are closed.