JAKARTA, businessnews.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Tanah Air yang terkendali pada bulan Oktober 2023. Pada periode ini, inflasi secara tahunan tercatat sebesar 2,56% (year-on-year /yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berada pada level 115,64.
“Tingkat inflasi Oktober 2023 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.
Secara bulanan, tingkat inflasi pada periode bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 0,17% (month-to-date/mtd). Sementara jika dihitung dari awal tahun hingga periode Oktober 2023 atau year-to-date (ytd), inflasi telah melaju sebesar 1,80%.
Besaran inflasi bulan Oktober 2023 yang diumumkan BPS terhitung lebih rendah dari perkiraan ekonom dan pelaku pasar. Melansir tradingeconomics.com, konsensus sebelumnya telah memperkirakan tingkat inflasi RI Oktober 2023 akan berada pada level 2,6% yoy.
Berdasarkan kota-kota di Indonesia, BPS mencatat Tanjung Pandan sebagai kota dengan kontribusi tingkat inflasi tertinggi. Inflasi yang terjadi di kota tersebut pada Agustus 2023 yakni 5,43%. Sementara Jayapura menjadi kota dengan tingkat inflasi terendah dengan nilai 1,43%.
BPS mengungkapkan indeks kelompok pengeluaran pada makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi tertinggi mencapai sebesar 5,41%. Disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,67%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,40%, hingga kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11%.
Secara umum, terkendalinya inflasi menjadi cerminan dari kondisi perekonomian Tanah Air yang stabil. Harga barang dan jasa yang cenderung stabil atau naik dengan laju yang lebih lambat, dapat berdampak terhadap meningkatnya daya beli konsumen.
Lebih dari itu, inflasi yang terjaga dapat berpengaruh terhadap stabilnya kondisi perekonomian secara keseluruhan. Hal ini pada gilirannya dapat memberikan angin segar bagi dunia investasi Tanah Air, dan berbagai instrumen investasi yang ada.
Comments are closed.