NCC 2024

Implementasi GRC Ciamik, Skor RMI Assesment PLN Nusantara Power Terbaik se-PLN Grup

JAKARTA, Businessnews.co.id – Subholding PT PLN (Persero) di bidang pembangkitan tenaga listrik PT PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil mencatatkan skor 4,20 (dari skala 5) dalam Risk Maturity Index (RMI) Assessment di semester I-2023. Capaian tersebut menjadikan PLN NP sebagai perusahaan dengan perolehan skor RMI Assesment tertinggi di grup PLN.

“Pencapaian RMI kami pada semester I-2023 meningkat menjadi 4,20, tercatat sebagai yang tertinggi di PLN group,” kata Direktur Keuangan PLN NP Dwi Hartono dalam paparannya di penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews secara online Rabu, (16/8).

Capaian ini turut menjadi cerminan dari penerapan yang baik dari aspek tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) atau disingkat GRC dari PLN NP. Penerapan prinsip keberlanjutan oleh PLN NP pada aspek GRC pun telah dijalankan dengan maksimal melalui pemanfaatan sistem teknologi informasi.

Dalam hal ini, sederet aplikasi telah diintegrasikan ke sistem internal perseroan untuk mendukung penerapan GRC. Beberapa aplikasi tersebut di antaranya TeamMate+ untuk sistem manajemen audit, aplikasi M-Action untuk memantau seluruh keputusan rapat perusahaan, aplikasi I-Care untuk pengelolaan risiko hingga ICoFR untuk pelaporan keuangan.

“Kami memahami digitalisasi bukan hanya sekedar untuk mengkomputerisasi sebuah proses standar, tetapi lebih dari itu teknologi informasi harus bisa memberikan efisiensi proses yang efektif,” terang Dwi.

Merinci implementasi GRC PLN NP pada aspek tata kelola, perseroan telah merumuskan Program Strategis GCG (Good Corporate Governance) untuk tahun 2022-2023. Beberapa inisiatif keberlanjutan dalam program tersebut dibagi dalam empat pilar, yakni board governance, performance management, policies and procedures serta strategic leadership.

“Penerapan prinsip-prinsip GCG dan adanya program strategis Perseroan diharapkan mampu memaksimalkan nilai Perseroan bagi para stakeholders dalam bentuk meningkatnya nilai perusahaan dalam jangka panjang, serta citra perusahaan,” kata Direktur Manajemen Human Capital & Administrasi PLN NP Karyawan Aji.

Sementara itu, pengelolaan aspek manajemen risiko pada prinsip GRC oleh PLN NP diimplementasikan dengan memperhatikan lima hal, yakni governance and culture, strategy, execution, information, communication, reporting serta monitoring ERM performance. 

Pengelolaan manajemen risiko yang dilakukan oleh PLN NP dijalankan sesuai dengan framework yang telah diadopsi dari standar manajemen risiko pada ISO 31000:2018.

Sementara pada aspek kepatuhan dalam prinsip GRC, PLN NP menerapkannnya dengan memperhatikan lima aspek. Kelima aspek tersebut yakni budaya kepatuhan, probity advisory, integrity due diligence, kepatuhan regulasi, perijinan, sertifikasi personil, serta implementasi manajemen risiko fraud dan ICoFR.

Penerapan GRC yang ciamik oleh PLN NP telah mengantarkan Perseroan kepada sejumlah penghargaan yang berhasil diraih. Seperti Top GRC Awards 2022, Risk Award 2022 PT PLN (Persero) dan Asean Risk Award (ARA) 2022.

Seperti diketahui, PLN NP sebelumnya telah mengalami transformasi usai ditetapkan sebagai subholding dari PLN. Pembentukan holding subholding pada 1 Januari 2023 di PLN menjadikan total kapasitas pembangkit yang dikelola PLN NP bertambah hingga 23.713 mega watt (MW).

Dalam menjawab tantangan ke depan pada era transisi energi bersih, Direktur Utama PLN NP Rully Firmansyah mengaku pihaknya telah mengantongi sederet strategi. Di antaranya dengan co-firing, atau mengganti PLTU batu bara dengan bahan biomassa pada rasio tertentu.

“Di era baru ini, seluruh pembangkitan yang dikelola PLN diserahkan ke Indonesia Power dan Nusantara Power. Pembangkit terbesar kami ada di batu bara saat ini. Dengan dilakukan early retirement akan mengganggu likuiditas kami. Namun kami akan berusaha agar pembangkit batu bara kami dapat beroperasi melalui co-firing dengan biomass,” ungkap Rully.

Rully juga mengungkapkan bahwa PLN NP saat ini tengah bekerja sama dengan pabrikan Jepang untuk membuat PLTU Paiton di Purbalingga dapat beroperasi secara main firing. Aritnya, PLTU tersebut dioperasikan 100% bahan bakunya menggunakan biomassa.

Dalam penjurian GRC Award 2023, PLN NP diwakilkan oleh jajaran direksi yang hadir secara daring, yakni Direktur utama PLN NP Rully Firmansyah, Direktur Keuangan PLN NP Dwi Hartono, Direktur Manajemen Human Capital & Administrasi PLN NP Karyawan Aji, Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rahmanoe Indarto, Direktur Operasi Pembangkit Gas NP Komang Parmita serta Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP Muhamad Reza. 

Penjurian ini juga dihadiri oleh jajaran komisaris dari PLN NP yang juga hadir, di antaranya Bagus Puruhito sebagai komite risiko, Kenedy sebagai komite audit dan Ida Nuryatin Finahari.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Kehadiran Award ini bertujuan untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini adalah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc, Alan Yazid, BB, MBA, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, Dr Ir Harry Sutanto, MBA, dan Jerry Marmen, B.Sc, M.s, M.Ec, M.Mgt, PhD.

“Penjurian ini meningkatkan kemampuan kami di bidang pengelolaan GRC di PLN NP. Kualifikasi juri-jurinya sangat luar biasa, kami belajar banyak dengan adanya ini” pungkas Rully.

Comments are closed.