NCC 2024

Tahun 2022, Semen Indonesia Gunakan 2,7 Juta Ton Biomassa untuk Bahan Bakar

Jakarta, Businessnews.co.idPT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG berkomitmen untuk menjadi motor penggerak transisi ke ekonomi hijau, dengan memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.

Demi mengimplementasikan komitmen tersebut, SIG telah menggunakan biomassa pada pabrik-pabrik milik perseroan sebesar 2,7 juta ton untuk bahan bakar selama 2022, yang berasal antara lain dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete dan cangkang sawit.

“Penggunaan biomassa merupakan salah satu inisiatif SIG untuk substitusi energi fosil, dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan,” ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni seperti dilansir ANTARA, Jumat (28/7/2023).

Selain biomassa, lanjut Vita, perseroan memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi Refuse- Derived Fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap, yang mana perseroan memelopori terwujudnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang berlokasi di Jeruklegi, Cilacap.

Lebih lanjut, Vita mengatakan fokus perseroan pada perlindungan lingkungan juga terwujud dalam konservasi keanekaragaman hayati dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong, di area anak perusahaan SIG, PT Semen Tonasa.

Sejak tahun 2018, PT Semen Tonasa menetapkan kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3 persen dari total lahan tambang seluas 280 hektare sebagai kawasan konservasi.

Sejak 2018 hingga Mei 2023, anak usaha SIG tersebut telah menanam 22 jenis tanaman dengan total mencapai 2.719 pohon untuk menambah keanekaragaman flora di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.

Sejak 2018 hingga Mei 2023, anak usaha SIG tersebut telah menanam 22 jenis tanaman dengan total mencapai 2.719 pohon untuk menambah keanekaragaman flora di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong.

Keanekaragaman flora tersebut, diantaranya eboni (diospyros celebica), kayu kuku (pericopsis mooniana), dan bitti (vitex cofassus) yang merupakan tanaman endemik lokal, serta beragam tanaman buah seperti jeruk, mangga, kelapa, rambutan, alpokat, durian dan sawo.

Comments are closed.