NCC 2024

Ingat! Ternyata Makan Gorengan Bisa Buat Cepat Tua, Picu Kanker, dan Penyakit Lainnya

BusinessNewsIndonesia –Seakan sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, gorengan selalu hadir setiap saat di setiap moment aktifitas masyarakat. Di kantor, rumah, jalanan, dan di manapun, baik saat buka puasa, sarapan, kumpul sama keluarga, pertemuan, dan kesempatan lainnya. Kita lupa bahwa gorengan mengandung banyak penyakit, kalau terlalu banyak mengonsumsinya. Bisa membuat kulit cepat tua, kanker kulit, dan lainnya.

Kenapa gorengan mengandung banyak penyakit? Menurut Dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Arini Astasari Widodo mengatakan pada makanan yang digoreng ada banyak komponen yang bisa berdampak pada kulit karena proses menggoreng tersebut.

“Proses menggoreng meningkatkan molekul yang dinamakan AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga memicu penuaan kulit,” katanya di Jakarta.

Menggoreng dengan temperatur yang tinggi, bisa meningkatkan jumlah trans fat, dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalamnya menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.

Selain itu, proses menggoreng meningkatkan senyawa kimia yang disebut sebagai acrylamide yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Trans fat sendiri apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan respons peradangan, termasuk dapat terjadi pada kulit, sehingga kulit menjadi lebih sensitif terjadi inflamasi (radang). Hal ini perlu diwaspadai pada seseorang dengan kulit sensitif, bakat eksim atau autoimun,” papar Arini.

Bukan cuma soal kulit, gorengan juga bisa memicu risiko kesehatan lainnya, misalnya diabetes, obesitas, sakit jantung, dan gangguan metabolik lain. Pasalnya, makanan yang digoreng ini bisa jadi sudah memiliki kalori tiga kali lipat dari sebelum digoreng.

Hal lain yang perlu menjadi pertimbangan, asupan garam dan MSG yang berlebihan dalam gorengan terutama jika Anda tak membuatnya sendiri. Kedua zat ini sumber sodium yang dapat menarik air, sehingga tingginya kadar sodium pada makanan gorengan dapat membuat retensi cairan pada tubuh.

“Wajah bisa terlihat ‘puffy’, sehingga wajah cenderung tidak segar,” tutur Arini.

Bukan cuma gorengan gurih yang ‘salah.’ Gorengan manis juga bisa menyebabkan risiko kesehatan jika disantap terlalu banyak. Makanan manis ini bisa meningkatkan  AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin, sehingga mempercepat terjadinya penuaan kulit. (ed.AS/bussnews.id/cnnindonesia)

Comments are closed.