NCC 2024

Jokowi Minta Negara G7 dan G20 Kolaborasi Atasi Krisis Pangan

Jakarta, Businessnews.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta negara-negara G7 dan G20 berkolaborasi bersama guna mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang. Hal itu diperulkan supaya negara-negara berkembang tidak jatuh ke jurang kelaparan dan kemiskinan ekstrem.

Presiden Jokowi menegaskan pernyataannya saat menyampaikan pandangannya pada KTT G7 sesi II dengan topik ketahanan pangan dan kesetaraan gender, yang berlangsung di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

“Sebanyak 323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut. G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi krisis pangan ini. Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” tegas Presiden Jokowi, dikutip dari ANTARA.

Jokowi menekankan pangan adalah permasalahan Hak Asasi Manusia paling mendasar. Para perempuan dari keluarga miskin dipastikan menjadi yang paling menderita menghadapi kekurangan pangan bagi anak dan keluarganya.

“Kita harus segera bertindak cepat mencari solusi konkret. Produksi pangan harus ditingkatkan. Rantai pasok pangan dan pupuk global, harus kembali normal,” kata Presiden.

Dalam pidatonya, Kepala Negara RI menegaskan pentingnya dukungan negara G7 untuk melakukan reintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global.

Menurut Jokowi, terdapat dua cara untuk merealisasikan hal tersebut. Yang pertama adalah fasilitasi ekspor gandum Ukraina agar dapat segera berjalan.

Berikutnya adalah komunikasi secara proaktif kepada publik dunia bahwa komoditas pangan dan pupuk dari Rusia tidak terkena sanksi.

Pada akhir sambutannya, Presiden kembali menyerukan pentingnya negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan ini, juga mengundang para pemimpin G7 untuk hadir dalam KTT G20 di Bali.

“Saya tunggu para pemimpin G7 untuk hadir dalam KTT G20. Sampai jumpa di Bali, 15-16 November 2022,” kata Jokowi.

Baca Juga: Bakal Temui Zelensky dan Putin, Jokowi Bawa Misi Perdamaian Rusia-Ukraina

Comments are closed.