NCC 2024

Whoosh Angkut 5,4 Juta Penumpang Jelang Satu Tahun Beroperasi

BusinessNews Indonesia – Hampir satu tahun melayani rute Jakarta-Bandung, kereta cepat Whoosh telah berhasil mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 ribu penumpang merupakan turis internasional yang berasal dari 159 negara. Hal ini menunjukkan tingginya minat baik dari penumpang lokal maupun mancanegara terhadap layanan kereta cepat tersebut.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mengungkapkan bahwa Whoosh telah menyediakan 48 perjalanan setiap hari. “Whoosh menjadi solusi transportasi modern yang mengutamakan efisiensi waktu, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi masyarakat,” ujarnya pada Selasa (01/10/2024).

Eva menambahkan, kehadiran Kereta Cepat Whoosh juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan studi dari Universitas Indonesia, Whoosh berpotensi menghemat hingga triliunan rupiah melalui pengurangan biaya infrastruktur, kecelakaan, emisi kendaraan, dan bahan bakar.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Berdasarkan studi Polar UI, kehadiran Whoosh dapat mengurangi biaya kecelakaan sebesar Rp2,91 miliar per tahun, biaya perbaikan infrastruktur sebesar Rp19 miliar per tahun, emisi kendaraan sebesar Rp6,8 miliar per tahun, dan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun. Penghematan ini didapat dari peralihan pengguna transportasi pribadi ke Whoosh yang lebih efisien.

Whoosh juga meningkatkan nilai kawasan sepanjang jalurnya, dengan tumbuhnya pemukiman baru dan pusat ekonomi di sekitar stasiun. Kawasan-kawasan ini memicu pertumbuhan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Aksesibilitas dan Pengembangan Kawasan

Menurut Eva, kehadiran Whoosh turut meningkatkan aksesibilitas. Dukungan pemerintah telah membuka akses tol baru, memperbaiki jalan nasional dan daerah, serta menghadirkan integrasi antarmoda yang memudahkan mobilitas masyarakat.

KCIC juga mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Halim. Kawasan ini dirancang sebagai kawasan urban berintensitas tinggi yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

Sejak beroperasi komersial pada 17 Oktober 2024, Whoosh tidak hanya menjadi solusi transportasi cepat, tetapi juga mendorong pembangunan kawasan perkotaan modern, peningkatan nilai aset properti, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Comments are closed.