IHSG Diproyeksi Sentuh Level 7.400 pada Kuartal I-2024
JAKARTA, businessnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksi bakal menyentuh level 7.400 pada kuartal pertama tahun 2024. Meski begitu, beberapa hal seperti ketidakpastian imbas dari momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 disebut tetap menjadi tantangan bagi IHSG.
“Bahwa ada tantangan terkait dengan proses pemilu dan juga adanya upaya dari beberapa kalangan untuk menggugat hasil pemilu, ini tentu bukan sesuatu hal yang baik untuk investor, karena meningkatkan ketidakpastian setidaknya 30 hari ke depan,” kata Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy di Jakarta Selasa (20/2).
Robertus mengungkapkan, IHSG sangat memiliki potensi untuk menguat setelah adanya kepastian terkait hasil pemilu 2024. Jika hasil pemilu 2024 telah diumumkan, maka para pelaku pasar disebutnya akan siap untuk segera bergerak optimistis ke depan.
Lebih lanjut, Robertus mengatakan bahwa sektor perbankan dan telekomunikasi masih mencatatkan net buy dari investor asing dalam jumlah yang besar secara year-to-date (ytd). Beberapa entitas, mulai dari Bank Mandiri, BCA, BNI, dan Telkom pun dikatakannya masuk ke dalam portofolio strategis Mirae Asset sepanjang tahun ini.
Dalam konteks sentimen bagi reksa dana, proyeksi pertumbuhan IHSG yang positif dapat menjadi dorongan bagi para investor reksa dana. Kenaikan IHSG menuju level 7.400 dapat menciptakan ekspektasi bahwa nilai aset yang mendasari reksa dana juga akan meningkat.
Selain itu, ketika sektor perbankan dan telekomunikasi terus menunjukkan performa yang baik dengan minat pembelian yang tinggi dari investor asing, reksa dana yang memiliki portofolio terdiversifikasi yang mencakup saham-saham dari sektor-sektor tersebut dapat menjadi pilihan menarik bagi para investor.
Namun demikian, penting bagi para investor reksa dana untuk tetap mempertimbangkan berbagai faktor risiko yang terkait dengan investasi, termasuk volatilitas pasar, perubahan kondisi ekonomi dan politik, serta kinerja perusahaan yang menjadi komponen dari portofolio reksa dana tersebut.
Melalui pendekatan yang cermat dan diversifikasi yang tepat, reksa dana tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang potensial bagi para investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dalam pasar modal Indonesia.
Comments are closed.