NCC 2024

Siap Melantai di Bursa Hong Kong, Mixue Bidik Dana Segar Rp15,5 Triliun

JAKARTA, businessnews.co.id – Mixue berencana akan segera melantai di Bursa Efek Hong Kong. Dalam aksi korporasi tersebut, Mixue disebutkan mengincar dana segar hasil Initial Public Offering (IPO) sebesar US$1 miliar, setara Rp15,5 triliun.

Melansir Reuters, rencana perusahaan untuk melantai di bursa tersebut dilakukan oleh dua jaringan Mixue terbesar yang ada di China, yaitu Mixue Group dan Guming Holdings.

“Mixue yang memiliki sekitar 36 ribu toko berencana mengumpulkan US$500 juta hingga US$1 miliar dalam IPO-nya di Hong Kong. Sementara Guming yang memiliki 9.000 toko berencana mengumpulkan US$300 juta hingga US$500 juta” tulis lapoarn Reuters, dikutip Kamis (4/2/2023).

Sebelumnya, Mixue disebut pernah mengajukan permohonana untuk melantai di Bursa Efek Shenzhen dengan mengincar pendanaan sekitar US$909,87 juta di tahun 2022. Namun begitu, belum ada infomasi lebih lanjut terkait rencana IPO itu.

Kondisi finansial yang kuat dianggap menjadi senjata mutakhir untuk memenangkan persaingan bisnis disegmen bubble tea. Beberapa bulan sebelumnya, kompetitor Mixue, ChaiBaiDao turut mengajukan permohonan IPO di bursa Hong Kong.

“Saya pikir saat ini ada desakan besar untuk melakukan IPO. Secara umum rantai ini telah berkembang secara agresif, namun harus rela kehilangan uang untuk melakukannya,” kata Direktur Pelaksana China Market Research Group Ben Cavender dikutip Kamis (4/1/2023).

Segmen bisnis yang tengah naik daun ini pun dinilai memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Terlebih dengan biaya oeprasinoal yang dinilai cukup rendah jika dibandingkan bisnis di sektor makanan dan minuman lainnya.

“Siapapun yang bisa IPO paling cepat dan mencapai posisi operasional yang stabil akan menjadi pemenang dalam jangka panjang,” tandansnya.

Comments are closed.