Akademisi IMD hingga Ketua BUMN Muda Jadi Pembicara di IHCS 2023, Ini Isi Bahasannya!
JAKARTA, businessnews.co.id – Dalam gelaran Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2023 yang dihelat pada 6-7 November, terdapat dua jenis sesi perbincangan yang berlangsung selama acara, yakni plenary session dan concurrent session.
Pada hari pertama gelaran acara ini, beberapa tokoh penting yang memiliki kompetensi dalam hal sisi human capital turut hadir sebagai narasumber untuk memberikan insight terkini terkait pengembangan aspek human capital di Indonesia.
Dalam concurrent session class IV yang dihelat di hari pertama IHCS 2023, terdapat dua narasumber yang berkesempatan membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada peserta IHCS 2023. Narasumber tersebut adalah Professor Ric Roi dari International Institute for Management Development (IDM), dan Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi.
Professor Ric Roi membagikan insight mengenai penguatan kemampuan leadership, informasi tersebut dikemas dalam paparannya yang bertajuk ‘The Future Ready Leader’. Pada kesempatan tersebut, Professor Ric Roi menyebutkan bahwa tantangan leadership di masa mendatang adalah adanya keharusan untuk melakukan transformasi ganda.
Tantangan transformasi ganda yang dimaksud oleh Professor Ric Roi adalah bagaimana pemimpin dapat melakukan dua hal sekaligus, misalnya optimalisasi pada aspek operasional ataupun finansial yang merupakan core sebuah bisnis, serta juga di saat yang bersamaan melakukan langkah pengembangan bisnis ke depan.
Untuk bisa melakukan dua hal itu secara bersamaan, Professor Ric Roi menyebutkan bahwa pemimpin tersebut harus dapat memiliki skill ambidextrous. Artinya, mereka harus bisa memenuhi tuntutan yang saling bertentangan, seperti meningkatkan keuntungan sekaligus menjaga kesuksesan perusahaan secara jangka panjang.
“Para pemimpin mesti didorong untuk mengambil peran, fungsi baru dan mempelajari berbagai pasar berbeda. Sehingga, para pemimpin ini bisa memiliki perspektif baru yang lebih luas,” katanya.
Sementara itu, masih dalam concurrent session class IV, Ketua Umum BUMN Muda Soleh Ayubi tak ketinggalan untuk turut membagikan insight-nya mengenai praktik pengembangan SDM.
Dalam kesempatannya, Soleh menjelaskan kepada peserta mengenai topik komunikasi yang perlu dan penting untuk dilakukan oleh leader saat tengah melakukan proses transformasi bisnis. Salah satunya adalah “Good but Not Great”.
“Kalau perusahaan sedang melakukan transformasi dan tim kita tidak bisa men-deliver itu, sampaikan bahwa anda sudah melakukan cukup bagus, tapi kita butuh lebih dari itu. Please deliver more, atau yang lainnya,” terang Soleh.
Feedback disebut Soleh juga menjadi suatu hal yang krusial dalam sebuah kepemimpinan. Lebih lanjut Soleh menyarankan kepada para pemimpin, ada baiknya untuk senantiasa memberikan feedback kepada tim, baik itu bernada positif ataupun negatif.
Adapun, jika terdapat tim yang dianggap kurang perform dan tidak memiliki peluang pertumbuhan yang baik ke depan. Soleh menyarankan agar leader segera menentukan keputusan, misalnya tidak memaksakan agar orang tersebut untuk tetap berada di dalam tim.
“Ketika kita menjaga orang-orang yang tidak perform dengan bagus, itu men-destroy corporate culture, men-destroy mentality, dan men-destroy positive vibes dari dirinya. Itu bisa dirasakan dengan mudah,” tandas Soleh.
Sebagai informasi, IHCS ke-4 menghadirkan platform yang unik dan inovatif untuk para peserta, menciptakan peluang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan modal manusia yang relevan dengan zaman.
IHCS tahun ini membawa semangat baru dengan tema “Navigating Human Experience Journey for Value Creation and Sustainability”.
Tema ini tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi panduan dalam menggali strategi pengelolaan human capital di Indonesia, sejalan dengan perubahan zaman guna meningkatkan nilai tambah.
Comments are closed.