NCC 2024

Peraga Expo Hadirkan Produk Berteknologi Tinggi di Pameran China Machinery & Electric Brand Show

Jakarta, Businessnews.co.id – Pameran China Machinery & Electric Brand Show (Indonesia) 2023 dan Indonesia Industrial Machinery and Electronic Products Exhibition 2023 (IIME) telah resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Acara ini adalah satu-satunya pameran profesional di Indonesia yang menampilkan lebih dari 100 perusahaan asal Tiongkok dan akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 2 hingga 4 November 2023. 

Peraga Expo, bersama dengan CCCME dan CNCIC sebagai penyelenggara acara, berhasil mempersembahkan produk-produk berkecanggihan dan ramah lingkungan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Sejumlah produk yang dipamerkan selama tiga hari ke depan mencakup mesin industri, teknologi energi listrik, komponen motor dan mobil, elektronik, peralatan rumah tangga, serta mesin dan peralatan pembuatan kertas.

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian, Merrijantij Punguan Pintaria dalam sambutan pembukaannya mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya transfer teknologi antar negara.

“Kami berharap pameran ini dapat menjadi tolak ukur untuk kemajuan dan adopsi teknologi yang lebih berkelanjutan di industri kertas, serta membuka peluang lebih luas untuk transfer teknologi antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Merrijantij Punguan kepada wartawan disela pembukaan pameran.

Pameran Paper Chain Indonesia 2023 juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia atau APKI.

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian berharap melalui 2 event ini dapat diidentifikasi teknologi hijau dan terobosan lainnya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh industri pulp dan kertas nasional.

“Perlu dirumuskan garis besar kebijakan dan program kerja sehingga industri Pulp dan Kertas dapat tumbuh lebih baik, dan dapat memberikan kontribusi yang makin signifikan dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional,” ujar Menteri Perindustrian.

Ketum APKI Liana Bratasida dalam sambutannya pada pembukaan pameran mengatakan, pihaknya bertekad untuk terus mengikuti perkembangan global.

“Tidak hanya dalam hal isu lingkungan, energi hijau, dan industri hijau, tetapi juga dalam upaya memperluas akses pasar produk pulp dan kertas Indonesia ke luar negeri,” ujar Liana Bratasida.

Liana juga mengatakan, Tiongkok merupakan mitra penting bagi Indonesia, dengan total investasi yang mencapai 35 miliar USD atau sekitar 547 triliun rupiah dari tahun 2006 hingga 2022.

Liana melanjutkan jika Indonesia memandang Tiongkok sebagai destinasi utama ekspor pulp dan kertas, dengan total volume ekspor mencapai 13,6 juta ton pada tahun 2022. Ini menandai peningkatan sebesar 38,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan nilai ekspor yang naik sebanyak 30,6% atau mencapai 34,65 miliar USD.

Dalam pembukaan pameran kali ini, hadir juga Sekretaris Jenderal Indonesia Electric Manu facturer Asociation Achmad Riandhie mewakili Ketua Umumnya Johanes Wijaya.

Riandhie mengatakan  pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar agar bisa menembus pasar internasional.

Selain itu, dalam pameran ini hadir pula Secretari General of China Chamber of Commerce for Import and Expirt of Machinery and Electronic Products Guo Kuilong dan Minister Counsellor of Economics and Commercial Office of The People’s Republic of China in The Republic of Indonesia Shi Ziming.

Selain pameran, pihak penyelenggara juga menggelar Seminar Internasional yang diprakarsai oleh APKI dengan tema “Sustainable Pulp and Paper Industries Through Advanced Environmentally Friendly Technologies: A Vision of Tomorrow”.

Acara ini melibatkan ahli-ahli teknologi yang memiliki pemahaman dalam isu lingkungan dan juga para pakar dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok. Seminar Internasional APKI yang digelar pada tanggal 2 November 2023 di Jakarta International Expo merupakan hasil kerja sama antara China Chamber of Commerce for Import/Export of Machinery and Electronic Products (CCCME) dan China National Chemical Information Center (CNCIC). Acara ini merupakan komponen penting dari inisiatif Paper Chain Indonesia.

APKI juga mengadakan Rapat Kerja pada tanggal 3 November 2023 dengan fokus pada “Strategi Penguatan Daya Saing Industri Pulp dan Kertas Dalam Menghadapi Tantangan Global di Masa Mendatang”. President Director Peraga Expo, Paul Kingsen mengatakan jika pameran tahun ini menghadirkan produk yang lebih beragam.

“Kami berkomitmen untuk mempersembahkan inovasi terkini sesuai dengan kebutuhan dan
tantangan masa kini,” ujar Paul.

Dengan luas area pameran hampir 4.000 meter persegi, lebih dari 100 perusahaan internasional
akan berpartisipasi, dengan target pengunjung sebanyak 3.000 orang.

Comments are closed.