NCC 2024

Perkuat Manajemen, Induk Hijra Bank Tambah Bangku Direksi

JAKARTA, businessnews.co.id – PT Alami Fintek Sharia (ALAMI), induk dari Bank Perekonomian Rakyat Syariah Hijra Bank memperkuat struktur manajemen perusahaan. Usai memperoleh pendanaan dari berbagai perusahaan model ventura Tanah Air, ALAMI menambah beberapa posisi penting di jajaran manajemen perusahaan.

Pertama dengan dengan hadirnya posisi Chief Operations Officer (COO)yang diisi oleh Ade Fauzan. Ade diketahui memiliki pengalaman sebagai bankir selama lebih dari 20 tahun di industri perbankan syariah. Di antaranya pernah menjabat sebagai Anggota Dewan dan Kepala Pengembangan Bisnis di BTPN Syariah hingga CEO untuk BTPN Syariah Ventura.

“Seiring dengan (pendanaan) putaran ini pula, ALAMI mengumumkan sejumlah penambahan manajemen senior. Pertama adalah Ade Fauzan menjabat sebagai COO untuk grup. Ade dikenal sebagai bankir berpengalaman, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri perbankan syariah Indonesia,” kata Head of Corporate Affairs ALAMI, Ryan Sakti.

Kedua adalah Dr. Dian Triansyah Djani sebagai advisor. Dr. Trian merupakan seorang diplomat berpengalaman, pernah mewakili Indonesia sebagai Duta Besar Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta menjabat G20 Co-Sherpa hingga saat ini. Jaringan globalnya dinilai mampu membuka peluang ALAMI menjajaki pasar internasional ke depan.

Selain itu, Daniel Bertoli (Dan) dan Vincent Yunnaraga juga bergabung masing-masing sebagai direktur dan Head of Finance. “Dan dan Vincent adalah profesional dengan integritas tinggi, senantiasa mematuhi peraturan dengan segala praktik terbaik di Indonesia dan Singapura. Keduanya membawa latar belakang budaya profesional yang kuat, serta akan membantu ALAMI meningkatkan standar organisasi keuangan kelas dunia,” kata CEO ALAMI Dima Djani.

Aksi korpoarsi ini dilakukan perusahaan usai menyelesaikan putaran investasi dari beberapa perusahaan modal ventura RI. Dipimpin oleh Intudo Ventures bersama investor lain yang telah mendukung ALAMI selama ini, seperti East Ventures (Growth fund), AC Ventures, Quona Capital, dan Golden Gate Ventures, dan lainnya.

Putaran pendanaan ini berhasil diselesaikan di tengah situasi pasar yang sedang sulit. “Membuktikan model bisnis ALAMI dapat teruji dan unik. Investasi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan operasional, mempercepat ekspansi bisnis, dan perkuat tim sesuai dengan rencana pertumbuhan strategis perusahaan ke depan,” kata Ryan.

Dalam mengawali debut sebagai P2PL berbasis syariah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ALAMI berkembang menjadi ekosistem teknologi keuangan lengkap dengan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

ALAMI yang berfokus pada UMKM telah menyalurkan lebih dari US$367 juta dalam 11.400 proyek seluruh Indonesia. Pada tahun 2021, ALAMI mengakuisisi satu-satunya BPRS di Jakarta, sepenuhnya mentransformasikan secara digital menjadi Hijra Bank, dan memperoleh izin sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (“PJK Kategori 1”) dari Bank Indonesia, serta persetujuan mobile banking dari OJK.

Dima menjelaskan “Sejak diluncurkannya Aplikasi Hijra Bank pada Desember 2022, volume transaksinya menunjukkan peningkatan tiga kali lipat (3x), dan basis penggunanya meningkat dua kali lipat (2x). Di tahun 2022, Hijra Bank telah mencapai peningkatan keuntungan luar biasa sebesar 200% (year-on-year), dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) 220% dan pertumbuhan nilai aset hampir menembus 200%,”

Selain itu, Dima mengungkapkan bahwa investasi yang dilakukan tersebut akan mempercepat pertumbuhan, dan memperluas basis pengguna Hijra Bank, serta adopsi produk dengan memperkenalkan produk baru seperti Pembiayaan Rumah (Hijra Home) dan produk lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perbankan sehari-hari.

Comments are closed.