NCC 2024

Laba Bersih Samator Indo Gas (AGII) Naik 31,56 Persen di Semester I-2023

JAKARTA, businessnews.co.id – Emiten industri gas Tanah Air, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester pertama 2023. Pada periode ini, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 66,57 miliar, atau naik 31,56% year-on-year (yoy), dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 50,60 miliar.

Pertumbuhan laba bersih AGII didorong oleh meningkatnya penjualan sebesar 5,64%, mencapai Rp1,33 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,26 triliun. Penjualan ini didominasi oleh pendapatan dari segmen produk gas, mencapai Rp1,23 triliun atau sekitar 89% dari total penjualan. Sementara itu, segmen jasa dan peralatan turut memberikan kontribusi optimal sebesar Rp104,15 miliar.

Melansir lapoaran keuangan perseroan kuartal II-2023 di keterbukaan infomasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan juga mencatatkan pendapatan dari segmen berdasarkan pelanggan dengan rincian kepada pihak ketiga mencapai Rp1,27 triliun, dan pendapatan dari pihak berelasi mencapai sebesar Rp58,86 miliar.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban perseroan terpantau turut mengalmai peningkatan. Pada periode ini, beban pendapatan lain-lain perusahaan tembus Rp30,91 miliar, atau naik dari Rp28,85 miliar di periode sebelumnya.

Sementara itu, beban pokok penjualan meningkat 6,18% menjadi Rp734,19 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp691,42 miliar.

Lebih lanjut, beban penjualan tercatat mencapai Rp234,82 miliar, beban umum dan administrasi Rp 155,43 miliar, sementara beban pendapatan dan lain-lain masing-masing tercatat sebesar Rp 148,88 miliar dan Rp 4,31 miliar. Laba kotor AGII juga tercatat meningkat menjadi Rp 603,61 miliar, atau naik sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 574,95 miliar.

Di sisi neraca, perseroan juga berhasil menurunkan total liabilitas menjadi Rp3,94 triliun dari sebelumnya Rp4,34 triliun pada Desember 2022. Rinciannya, liabilitas jangka panjang mencapai Rp2,50 triliun, dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,44 triliun. Ekuitas AGII tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 3,77 triliun dibandingkan dengan Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp 3,69 triliun.

Sebagai upaya untuk memperkuat pertumbuhan perseroan ke depan, AGII telah menetapkan target pertumbuhan usaha pada kisaran 1,5 hingga 2 kali dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, sesuai dengan tren historis kinerja AGII.

Hingga saat ini, perseroan tercatat memiliki 55 pabrik dan 106 filling station yang tersebar di 28 provinsi Indonesia. AGII memproduksi berbagai jenis gas seperti oksigen, nitrogen, argon, hidrogen, karbon dioksida, karbon monoksida, dan sulfur oksida, yang dapat digunakan di berbagai sektor industri seperti medis, konsumer, ritel, manufaktur, smelter, dan lainnya.

Comments are closed.