NCC 2024

Strategi GRC Mandala Finance Dorong Pertumbuhan Bisnis Perusahaan

Jakarta, BusinessNews.co.id – Pertumbuhan bisnis sebuah perusahaan, termasuk PT. Mandala Finance Tbk, dipengaruhi oleh berbagai faktor, utamanya dari aspek tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) alias GRC yang dikelola oleh pihak internal terlebih dahulu.

Bicara tentang GRC, perusahaan pembiayaan ini memiliki caranya tersendiri agar dapat mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.

Muhammad Rizky Nazar, Chief Risk Officer PT. Mandala Finance Tbk, menjelaskan bahwa perusahaan dijalankan dengan berpijak pada tiga landasan utama.

“Honestly, Humility, and Determination. Kami menyebutnya H2D,” ucap Nazar dalam penjurian GRC & Performance Excellence Award 2023 yang diinisiasi Majalah BusinessNews Indonesia secara virtual pada Kamis (27/7/2023).

Mandala Finance sendiri memiliki 500 Point of Services (POS) yang tersebar di 270 cabang yang tersebar dari Sumatera hingga Papua dan melayani lebih dari 500 ribu pelanggan dengan total transaksi keuangan lebih dari Rp 5 triliun.

Pada tahun 2021, jumlah karyawan Mandala Finance telah mencapai lebih dari 5 ribu dan 516 ribu pelanggan.

Secara garis besar, Mandala Finance melayani pembelian motor baru, kredit multiguna, dan pembelian barang elektronik serta furnitur.

Menariknya, khusus untuk GRC, Nazar menguraikan bahwa Mandala Finance baru membangunnya secara serius pada akhir 2021.

“Lalu pada 2022 kita coba mulai implementasikan (GRC). Tahun pertama sudah masuk empat nominasi penghargaan dalam skala ASEAN,” tutur Nazar.

Penerapan GRC di Mandala Finance sendiri ditandai dengan pembentukan Risk Departement pada akhir 2021 yang membawahi tiga divisi GCG, ERM & BCM; ORM, QMS & Internal Compliance; serta Credit Risk Management & APPU-PPT.

Untuk standarisasi GCG dan Compliance, kata Nazar, perusahaan telah mengintegrasikan IT (ISO 27001, IT Governance COBIT, Data Governance) dan non-IT (ISO 31000, ISO 22301, dan ISO 9001).

“Sebagai landasan formal dalam penerapan GRC ke dalam perusahaan, kami membuat Kebijakan Internal Perusahaan (KIP) tentang Tata Kelola Perusahaan, juga Etika dan Perilaku,” ujar Nazar.

Berkat perpaduan tersebut, Mandala Finance tumbuh menjadi perusahaan pembiayaan yang sehat. Sebagai bukti, pada tahun 2022, total revenue tumbuh 24,25 persen menjadi Rp 2.217.170.000. Begitu juga dengan laba bersih perusahaan naik 35,71 persen menjadi Rp 658.514.000.

Bukan hanya itu saja, jumlah pembiayaan turut tumbuh 3,13 persen menjadi Rp 5.194.825.000 dan total aset perusahaan meningkat 22,88 persen dengan nilai Rp 6.568.387.000.

Setelah proses pemaparan tersebut, Mandala Finance juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri yang terdiri dari Sanjay N. Bharwani (Founder dan CEO Bester & Co), Ketua Umum Forum Doktor Multidisiplin Indonesia Dr. Pandu Patriadi, serta Doni Muhardiansyah selaku Chairman Forum Manajemen Risiko-FMR BUMN.

Sekadar informasi, GRC & Performance Excellence Award merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Comments are closed.