NCC 2024

Wujudkan Bank Syariah Digital yang Sehat, Bank BJB Syariah Terapkan GRC Terintegrasi

Jakarta, Businessnews.co.id – Dengan visi “Menjadi Bank Syariah Digital Pilihan Utama Masyarakat”, PT Bank Jabar Banten Syariah atau Bank BJB Syariah terus berbenah untuk mewujudkan visi tersebut. Salah satu aspek yang diperkuat oleh Bank BJB Syariah ialah dari sisi tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) atau disingkat GRC.

“Kami juga memiliki visi yaitu meningkatkan akses keuangan yang amanah berbasis layanan digital, lalu bersama membangun ekosistem ekonomi syariah terutama keuangan haji, lalu memberikan nilai tambah yang optimal bagi stakeholder serta mendukung laju perekonomian daerah termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan mengembangkan budaya layanan digital yang inovatif,” papar Direktur Kepatuhan Bank BJB Syariah, Ita Garmeita dalam penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia secara online pada Kamis (27/7/2023).

Ita mengatakan bahwa Bank BJB Syariah juga telah melakukan penerapan Three Lines of Defence.

“Untuk first lines ada Risk Owner atau Direktorat Bidang yang dilaksanakan oleh unit atau komponen atau fungsi bisnis yang melakukan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang merupakan garis depan atau ujung tombak organisasi,” kata Ita.

Untuk second lines, lanjut Ita, ada Managing Risk atau Direktorat Kepatuhan yang dilaksanakan oleh fungsi-fungsi manajemen risiko dan kepatuhan, terutama fungsi-fungsi manajemen risiko dan kepatuhan yang sudah terstruktur seperti Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Dan third lines ada Overseeing Risk atau Audit Intern yang dilaksanakan oleh Internal Auditor.

“Peran auditor internal jauh lebih intens karena mereka adalah bagian internal perusahaan yang bersifat independen terhadap fungsi fungsi lainnya,” lanjut Ita.

Bank BJB Syariah dalam penjurian GRC Award 2023.
Bank BJB Syariah dalam penjurian GRC Award 2023.

Untuk implementasi GRC di perusahaan, Ita mengatakan bahwa Bank BJB Syariah menerapkan GRC Terintegrasi.

“Pertama ada strategi DIGGER yang dilakukan Bank BJB Syariah, yaitu Digitalization, Initial Public Offering (IPO), Growth of Business, Good Corporate Governance (GCG), Efficiency, Rentability,” kata Ita.

Ita melanjutkan, kemudian ada GRC Guideline dimana ada Governance yang dilakukan Unit Tata Kelola, lalu ada Compliance yang dilakukan Divisi Kepatuhan, dan Risk Management yang dilakukan Divisi Manajemen Risiko.

“Dan tentu saja goals atau tujuan utama dari GRC Terintegrasi ini adalah Bank BJB Syariah menjadi bank yang sehat,” lanjut Ita.

Selain itu, sesuai dengan visi yang menekankan sisi digital, Bank BJB Syariah juga mendukung pelaksanaan GRC ini dengan teknologi informasi atau TI, dimana focus experience Bank BJB Syariah pada 2023 ialah menghadirkan new experience sebagai bank syariah digital dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai syariah.

“Pada tren bisnis di era perbankan digital bank 4.0, maka menjadi suatu konsekuensi bagi Bank BJB Syariah mengimplementasikan 8 pilar dalam hal mewujudkan layanan perbankan syariah digital, yakni Open Banking, Experience not products, Innovative talent, Data-Driven backbone, Agile architecture, Artificial Intelligence, Smart partnership dan Blockchain and Data Brokers,” ujar Pemimpin Divisi Kepatuhan Bank BJB Syariah, Anwar Munawar.

Anwar mengatakan Bank BJB Syariah memiliki aplikasi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan GRC di perusahaan.

“Kami memiliki Portal Kepatuhan, aplikasi untuk membuka ketentuan internal Bank BJB Syariah, lalu ada SICINTA, aplikasi helpdesk terkait operasional TI, dan kami juga memiliki WBS, aplikasi untuk melaporkan dugaan fraud pegawai,” ujar Anwar.

Dalam penjurian kali ini, Bank BJB Syariah diwakilkan oleh Direktur Kepatuhan Bank BJB Syariah, Ita Garmeita, Pemimpin Divisi Kepatuhan Bank BJB Syariah, Anwar Munawar, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Bank BJB Syariah, Mulya Prianwar dan GH Manajemen Risiko Bank BJB Syariah, Ryan Taufik.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., DR. Eddy Iskandar, BSC, MSc Eng, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP., Angreni Puspitasari
SE, MBA, LUTCF, AAAIJ, AIIS,CRP, QIP,CGP, CIAP, dan Sofyan Rohidi, MBA.

 

Comments are closed.