NCC 2024

Gandeng Airbus, PTDI Perluas Industri Penerbangan Global

Jakarta, Businessnews Indonesia – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meneken nota kesepahaman dengan Airbus, dalam rangka penguatan industri penerbangan nasional.

Direktur utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan mengatakan, momentum bersama Airbus tersebut sebagai perluasan jejaring industri dirgantara Indonesia ke kancah global.

“Kita berharap ekosistem semakin kuat, global network, Boeing Airbus ini satu peluang bagaimana kembangkan industri ini tidak hanya domestic network, tapi global,” ujar Gita dalam media briefing side event G20, Belitung, Selasa (6/9/2022).

Gita menegaskan, sejatinya industri dirgantara Indonesia cakap dalam pembuatan pesawat. Hal ini dibuktikan dengan pesawat N219 telah terferifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Adanya sertifikat tersebut menurut Gita menjadi bukti bahwa produk PT Dirgantara Indonesia aman dan layak untuk diproduksi.

“N219 pesawat pertama kali Indonesia mendapatkan type certificate, artinya produk kita safe, dan sudah bisa diproduksi, sudah memenuhi kaidah air worthiness,” ungkapnya.

Usai pesawat N219 mendapatkan sertifikat, Gita menyampaikan bahwa pesawat tersebut akan didedikasikan untuk kawasan tertinggal, terluar dan terdepan. Gita juga menyatakan, bahwa tidak menutup kemungkinan jika pasar global menjadi target pasar masa depan pesawat N219.

“Kita juga tidak menutup kemungkinan business to business international collaboration. Kita akan coba penetrasi beberapa operator,” ujarnya.

“Sekaligus, bagaimana Indonesia semakin ke sini local content untuk kita produk sendiri,” imbuhnya.

Menyaksikan penandatanganan MoU, President Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley mengatakan, ”Airbus dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama yang panjang sejak tahun 1976 yang dimulai dengan lisensi untuk memproduksi pesawat taktis NC212 dan helikopter NBO-105. MoU yang ditandatangani hari ini adalah perpanjangan dari kemitraan yang telah terjalin selama 40 tahun serta akan mencakup berbagai jenis manufaktur dan keahlian teknik yang lebih luas. Airbus berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai mitra terbesar Indonesia dalam industri penerbangan dan kami berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan PTDI.”

Kini, Airbus adalah produsen terdepan segmen helikopter di Indonesia dengan sekitar 150 helikopter aktif yang digunakan oleh lebih dari 30 operator Indonesia. Angka tersebut mencakup sepertiga dari total pasar Indonesia, yang armadanya terdiri dari helikopter bermesin tunggal, bermesin ganda, hingga yang lebih besar seperti model H225M terbaru.

Sementara itu, pemerintah Indonesia adalah pengguna utama pesawat militer Airbus – terutama pesawat angkut seperti C295. Saat ini, terdapat 11 C295 yang beroperasi bersama Angkatan Udara Indonesia dan Kepolisian Indonesia. Pada November 2021 lalu, Kementerian Pertahanan telah memesan dua unit A400M. Dengan kemampuan angkut yang besar, pesawat multiperan ini akan berperan penting dalam berbagai misi termasuk terjun payung, transportasi kargo berat, dan misi evakuasi. Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pembelian empat A400M tambahan di masa depan. (Mr/Pressrelease)

Comments are closed.