Perubahan Iklim, Petrokimia Minta Petani Waspada Ancaman Hama
Businessnews Indonesia – Menjelang musim tanam April-September 2022, Direktur Utama Petrokimia Gresik (Petrogres), Dwi Satriyo Annurogo meminta agar petani mewaspadai ancaman hama akibat perubahan iklim yang bisa menyebabkan gagal panen.
“Untuk itu pengendalian harus dilakukan lebih awal sebagai langkah antisipatif. Perlu menjadi catatan bahwa pengendalian hama dan penyakit memegang peranan penting dalam menjaga kualitas dan produktivitas produk pertanian agar mendapat hasil yang maksimal,” ujar Dwi di Gresik, Kamis (3/2/2022).
Dwi mengatakan Petrokimia selaku anggota holding Pupuk Indonesia mengajak petani untuk melakukan gerakan pengendalian hama, dengan bersama-sama mengawal sekitar 13.099 hektare lahan pertanian di seluruh Indonesia.
“Kami melalui anak perusahaan Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku juga akan mengajak melalui gerakan tersebut. Sebab kami tidak hanya mampu menyediakan pupuk berkualitas bagi petani, tapi juga memiliki solusi untuk pengendalian hama melalui anak perusahaan,” kata Dwi dalam siaran persnya.
Dwi menyebut perubahan iklim yang terjadi itu akan membuat kekeringan, banjir, hingga longsor.
“Secara teknis, program pengendalian hama ini dilaksanakan oleh dua anak perusahaan sebagai kepanjangan tangan perusahaan yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku,” ujar Dwi.
Dwi menjelaskanPetrosida Gresik juga akan membantu petani dalam ketersediaan pestisida dan mendampingi selama budi daya pertanian pada komoditas padi, jagung dan hortikultura.
“Petrosida Gresik bertanggung jawab mengawal 10.000 hektare melalui program Komunitas Tani Indonesia (Kotani) di wilayah Jateng, Jatim, Lampung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Dwi.
Baca juga : Kawal Distribusi Pupuk Subsidi, PT Pupuk Indonesia Siapkan Sistem Digital
Comments are closed.