NCC 2024

Kejar Target Carbon Neutral 2060, PLN Terbitkan Green Loan

BusinessNews Indonesia – Untuk mendukung program energi hijau, PT PLN (Persero) akan berinvestasi hingga USD500 miliar. Selain itu, PLN juga akan melakukan dekarbonisasi dan mencapai target Carbon Neutral 2060. Sejak 2 November 2020, PLN telah melakukan transformasi hijau untuk bisa menjawab cita-cita bersama seluruh dunia untuk bisa mencapai target Carbon Neutral 2060.

Berbagai proyek strategis juga telah dijalankan PLN guna mempercepat peningkatan porsi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang selaras dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Selain itu, PLN juga bergerak cepat dengan mengimplementasikan program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di daerah remote dengan pembangkit berbasis EBT.

“Dalam mendukung pemerintah mempercepat target Carbon Neutral dan meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi, PLN bakal meningkatkan porsi green financing dengan meluncurkan kerangka pembiayaan berkelanjutan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Hal ini dilakukan guna mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit EBT sehingga masyarakat bisa menikmati energi bersih dan andal hingga ke pelosok pedesaan serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Untuk menangkap peluang pendanaan hijau, PLN membuka opsi dari berbagai instrumen. Pertama, green bonds atau obligasi hijau yang nanti hasilnya akan secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali proyek dengan manfaat lingkungan yang jelas. Kedua, social bonds. Pendanaan ini akan dimanfaatkan PLN untuk menjalankan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat dan memitigasi persoalan sosial masyarakat. Ketiga, sustainability bonds yang penerapannya bisa secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali kombinasi proyek hijau dan sosial.

“Pendanaan hijau ini bukan yang pertama bagi PLN. Pada 23 Desember 2020, perseroan telah berhasil menerbitkan green loan senilai USD 500 juta. Pendanaan ini dimanfaatkan oleh PLN untuk menyelesaikan dua proyek PLTA dan 5 proyek PLTP. Ini semua kami kerjakan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 sebagai bukti komitmen kami,” tambahnya.

Kepercayaan dalam penerbitan green loan ini bahkan dijamin oleh Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) Bank Dunia. Pendanaan hijau ini 95 persen dijamin oleh MIGA Bank Dunia dan berlangsung selama lima tahun. “Bank Dunia mendukung PLN melalui program yang berjudul Non-Honouring of Financial Obligation oleh Badan Usaha Milik Negara (NHFO-BUMN),” ujar Sinthya.

Sebelumnya di waktu bersamaan pada hari pertama rangkaian COP 26 ini, Asian Development Bank (ADB) juga telah bergabung dalam komitmen bersama dengan PLN untuk mendukung transisi energi hijau. (Mr)

Comments are closed.