Subholding Upstream Pertamina Disebut Mampu Percepat Proses Investasi

Jakarta, BusinessNews Indonesia VP D&P Technical Excellence & Coordination Subholding Upstream Pertamina, Henricus Herwin menyebut pembentukan Subholding ini mampu mempercepat proses investasi.

Dalam penjelasannya, Henricus menyebut bahwa perubahan delegasi kewenangan persetujuan investasi menjadikan prosesnya lebih cepat. Selain itu, hal ini juga mampu mengurangi tahapan yang sebelumnya dilakukan oleh holding.

“Transformasi Subholding Upstream Pertamina mempercepat proses dengan menghasilkan kebijakan khusus persetujuan investasi terkait dengan WK akuisisi. Dan alih kelola oleh anak perusahaan hulu atau perusahaan terafiliasi di lingkungan subholding upstream.” Jelasnya secara resmi, dikutip dari Bisnis (4/9).

Baca juga: Masyarakat Bisa Naik KA Bandara Internasional Yogyakarta dengan Tarif Rp0

Henricus mengungkapkan bahwa setelah ditetapkan pola holding-subholding pada 2020 lalu turut diterbitkan pula revisi mekanisme review akhir. Review akhir ini untuk nilai investasi yang memerlukan persetujuan holding.

Di sisi lain, pembaharuan turut dilakukan pada program Pertamina Upstream Development Way (PUDW) dengan prinsip streamlining. Selain itu, turut diberikan kebijakan khusus proses fast track sesuai dengan kondisi. Serta kompleksitas proyek tanpa mengurangi kematangan untuk membuat proyek yang On Track, On Budget, On Scope, On Return.

Berdasarkan keterangannya, dalam 7 bulan pada 2021 ini, telah ada 25 proyek yang menerima persetujuan FID upstream. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding dengan periode sebelumnya yang berkisar 20-25 proyek per tahun.

Baca juga: Industri Peleburan Baja Sambung Kembali 35 Juta VA dari PLN

“Pembaharuan tersebut, antara lain proyek dapat langsung ke tahap kajian lanjut untuk yang telah memiliki Plan of Development, kategori non-operated asset, dan revisi FID pada kasus-kasus tertentu. Selain itu, proses fast track juga bisa dilakukan untuk proyek yang bersifat pemboran sumur sisipan.” Tuturnya. (WZA)

Comments are closed.