Pertamina Gandeng ExxonMobil Wujudkan Teknologi Rendah Karbon
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah mengatasi perubahan iklim, PT Pertamina (Persero) terus melakukan berbagai terobosan. Kini perusahaan itu tengah mengembangkan carbon capture and storage (CCS) dan carbon capture, utilization, and storage (CCUS).
Hal tersebut bertujuan untuk menekan emisi karbon. Selain itu juga sebagai bagian dari upaya enhance oil and gas recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.
Demi mewujudkan hal tersebut, perusahaan plat merah itu menjajaki kerjasama dengan ExxonMobil.
“Rencana kerja sama dengan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo melakukan transformasi bisnis ke arah green economy. Yang berfokus pada energi baru dan terbarukan.” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dikutip dari Republika (14/5).
Baca juga: Jalankan Komitmen, Pertamina Salurkan Biaya Perbaikan Rumah dan Properti
Nantinya, kedua perusahaan akan mengkaji pengembangan dan penerapan teknologi rendah karbon untuk mencapai emisi net-zero dalam mempromosikan global climate goals.
Teknologi ini nantinya dapat diterapkan pada produksi blue hydrogen dengan penangkapan karbon yang di kombinasikan teknologi CCS.
Selain itu, CCUS akan dikaji untuk pemanfaatan CO2 yang akan diubah menjadi produk bernilai tambah yang penerapannya dilakukan di industri hulu dan hilir migas.
Selain dengan ExxonMobil, Pertamina kini pun tengah melakukan kerja sama study CO2 injection bersama Pemerintah Jepang. Kerjasama itu dilakukan di lapangan eksplorasi Gundih dengan partner ITB dan di lapangan eksplorasi Sukowati dengan partner Lemigas.
“Implementasi teknologi carbon capture bagian dari 8 agenda green energy transition Pertamina yang akan menjamin keberlanjutan bisnis di masa depan.” imbuhnya. (W/ZA)
Baca juga: Pertamina RU Balikpapan Dukung Kesiapan Menghadapi Libur Idulfitri
Comments are closed.