Bank Permata Dapatkan Rp10,82 Triliun dari Bangkok Bank dalam Rights Issue
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Dalam keterbukaan informasi, PT Bank Permata Tbk. akan melaksanakan rights issue sebanyak 88 miliar saham kelas B pada Juni mendatang.
Bank Permata akan melakukan penawaran umum terbatas IX pada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Hal itu tercatat dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan hari ini, Kamis (29/4),
Dikutip dari Bisnis, nantinya perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 88 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham. Sedangkan rasio HMETD dan harga pelaksanaan HMETD belum ditetapkan.
Baca juga: Optimis!!! Subholding Upstream Pertamina Dapat Capai Target di Awal 2021
Nantinya, HMETD akan diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai 24 Juni hingga 30 Juni 2021. Selain itu, Bangkok Bank Public Company Limited sebagai pengendali perseroan, akan mengambil haknya dalam penawaran tersebut.
“Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dari Bangkok Bank Public Company Limited tanggal 20 April 2021. Bangkok Bank menyatakan bahwa selaku pemegang 27,68 miliar lembar saham atau 98,71 persen saham perseroan. Bangkok Bank akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.” dikutip dari publikasi keterbukaan informasi.
Dalam melaksanakan hak tersebut, Bangkok Bank tercatat menyetorkan Rp10,82 triliun pada 21 Desember 2020 yang diperhitungkan sebagai dana setoran modal perseroan. Hal ini sesuai surat OJK No. S-100/PB.33/2020 tanggal 23 Desember 2020. Surat itu mengatur tentang pencatatan dana setoran modal additional tier-1 sebagai modal inti utama (CET-1) PT Bank Permata serta penggunaannya.
Rights issue tersebut sudah disetujui pemegang saham dalam RUPSLB pada 27 April lalu. Diperkirakan perseroan akan memperoleh pernyataan efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 10 Juni 2021.
Lebih lanjut, dana hasil PUT IX setelah dikurangi biaya-biaya emisi nantinya akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan. Selain itu, seluruhnya akan digunakan juga untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha. (W/ZA)
Baca juga: Tingkatkan Keamanan, Transjakarta Vaksin 1.500 Karyawan
Comments are closed.