NCC 2024

Pemerintah Siapkan Kawasan Batang Untuk Investor Baru

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang telah siap menerima investor mulai bulan depan. Investasi dalam negeri dinilai penting untuk memberikan lapangan pekerjaan sebesar-besarnya bagi tenaga kerja Indonesia. Hal tersebut ia ungkapkan ketika mengunjungi KIT Batang, Jawa Tengah.

“Saya selalu sampaikan kepada para calon investor untuk membangun usahanya di KIT Batang. Kawasan ini disiapkan oleh pemerintah dengan serius, termasuk segala fasilitas infrastrukturnya. Investor tinggal datang bawa modal dan teknologi, BKPM yang akan urus izin-izinnya nanti.” tutur Bahlil, dikutip pada Kamis (22/4).

Seperti disampaikan Presiden Jokowi sebelumnya, bulan depan akan ada satu perusahaan produsen kaca asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation, yang akan melakukan groundbreaking di KIT Batang. Nantinya, KCC akan menempati lahan seluas 49 hektare, dengan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun. Diperkirakan investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang.

Baca juga: Adhi Karya Berharap INA Fasilitasi Pembiayaan Infrastruktur

Rencananya, KCC akan memproduksi kaca untuk arsitektur dan otomotif yang hasil produksinya 80 persen akan diekspor.

“Alhamdulillah bulan depan sudah ada satu perusahaan yang akan groundbreaking di sini (KIT Batang). Tadi saya laporkan kepada Bapak Presiden dan beliau akan terus pantau itu. Selanjutnya kami berharap setelah tahap I pembangunan selesai, akan semakin banyak investor yang hadir di sini. Sahabat saya, Bupati Batang juga komitmen akan bantu,” jelasnya.

Wihaji, Bupati Batang, turut berkata bahwa potensi penyerapan tenaga kerja dari pembangunan KIT Batang fase pertama mencapai 4.300 orang. Jumlah tersebut, kata dia, bahkan belum termasuk turunannya seperti petugas keamanan, kebersihan, dan lain-lain.

Merespons hal tersebut, pemerintah daerah akan memiliki kavling seluas 25 hektar yang akan digunakan sebagai Pusat Kegiatan Kabupaten (PKK). PKK itu nantinya akan diperuntukkan bagi UMKM yang akan menjadi supply chain bagi kebutuhan industri besar. (W/ZA)

Comments are closed.