Tesla Kirim Proposal ke Indonesia, Begini Isinya
BusinessNews Indonesia – Tesla akhirnya mengirimkan proposal rencana investasinya di Indonesia pada pemerintah. Sesuai keterangan yang di dapat, Tesla berencana untuk mengembangkan Energy Storage System (EES) di Indonesia.
Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, menerangkan bahwa ESS merupakan komponen penting dalam kendaraan listrik. Sebagai gambaran, ESS merupakan komponen serupa power bank tapi kapasitasnya besar yang nantinya menjadi baterai kendaraan listrik.
Di samping itu, melalui proyek tersebut pemerintah juga dapat memanfaatkannya untuk menjadi pembangkit ticker di kawasan terpencil yang lebih efisien.
“Mereka menjabarkan kesuksesan teknologi ini di Australia. Kami rasa ini juga menarik, dimana Indonesia negara kepulauan. Ini bisa dijadikan pembangkit ticker. Daripada bikin pembangkit baru di daerah terpencil, bisa pakai baterai ini saja,” terang Seto, dikutip dari Republika (6/2).
Ia turut mengatakan bahwa proyek ESS tersebut adalah proyek sampingan Tesla ketika nanti bergabung di Indonesia. Terkait kerjasama inti dari proposal tersebut, pemerintah belum bisa membukanya karena terikat NDA oleh Tesla. Seto hanya memberikan sedikit gambaran bahwa Tesla nantinya akan menjadi pemain besar dalam ekosistem mobil listrik di Indonesia.
“Seperti apa kerjasama yang akan dibangun dalam waktu dekat kita nggak bisa disclosed banyak. Karena ini sensitif. Tapi kami sedang mengkaji proposal mereka,” tambah dia.
Bca juga: Unilever Optimis 2021 Perekonomian Akan Pulih
Dalam keterangan tersebut, Seto mengatakan bahwa disamping Tesla, LG dan CATL turut kan masuk dalam proyek besar kendaraan listrik dan Lithium Batrey di Indonesia. Dengan masuknya tiga perusahaan tersebut, kata dia, maka Indonesia dapat belajar banyak ke depan.
“Ini kita bisa belajar banyak ya. Kami juga mewajibkan mereka untuk melakukan transfer knowledge,” ujar Seto. (W/ZA)
Comments are closed.