BUMN Pariwisata Digabungkan ke Dalam Satu Holding Demi Perbaiki Sektor Pariwisata dan Penerbangan
BusinessNews Indonesia – Presiden Joko Widodo menyoroti penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dalam rapat terbatas penggabungan badan usaha milik negara (BUMN) di sektor aviasi dan pariwisata pada 6 Agustus 2020 lalu.
BUMN sektor pariwisata dan aviasi yang rencananya akan digabungkan ke dalam satu Holding akan beranggotakan Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero) dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Menanggapi perihal ini Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, optimistis dengan pembentukan holding BUMN yang rencananya akan terbentuk akhir tahun ini akan berdampak positif bagi pariwisata Indonesia.
“Dengan holding ini, diharapkan sinergi antara BUMN bisa meningkatkan pariwisata Indonesia. Kami di Garuda percaya itu akan terjadi,” ujarnya seperti dilansir Bisnis, pada Selasa (3/11).
Sebelumnya, pihak Angkasa Pura I menjelaskan bahwa rencana pembentukan holding pariwisata dan pendukung yang telah telah mengalami kemajuan cukup pesat. Rencana Holding tersebut merupakan salah satu program prioritas Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir. (W/ZA)
Comments are closed.