NCC 2024

Pertamina Uji Performa Green Energy D-100, Hasilnya Memuaskan

BusinessNews Indonesia – PT Pertamina (Persero) sudah melakukan uji performa (road test) penggunaan D-100 dalam campuran bahan bakar kendaraan. Hasilnya penggunaan dapat meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi emisi gas buang. Ini sangat memuaskan.

Uji performa ini dilakukan pada Selasa (14/7/2020) sepanjang 200 kilo meter menggunakan kendaraan jenis MPV berbahan bakar diesel keluaran tahun 2017.

Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif mengatakan bahwa hasil uji performa yang bagus ini juga membuktikan bahwa D-100 yang diproduksi Perdana di Kilang Dumai Pertamina dapat menjawab kebutuhan green energy dalam negeri. Hal ini karena D-100 dibuat dari 100 persen bahan nabati turunan dari CPO atau kelapa sawit yang banyak terdapat di Indonesia.

“Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang dapat melakukannya. Kami membuktikan bahwa Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai, dengan dibantu oleh Katalis Merah Putih yang merupakan kerjasama Research & Technology Center Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB),” terangnya.

D-100 yang diproduksi Pertamina memiliki spesifikasi Cetane Number yang sangat tinggi, yaitu hingga 79. Sehingga memang diyakini dapat menghasilkan performa kendaraan yang lebih baik sebagai campuran bahan bakar.

Budi menjelaskan, dalam uji performa tersebut bahan bakar yang digunakan adalah campuran D-100 sebanyak 20 persen, Dexlite sebanyak 50 persen, dan FAME sebanyak 30 persen.

“Menurut hasil uji lab kami, terukur bahwa angka Cetane Number bahan bakar campuran D-100 pada Dexlite dan FAME yang digunakan tersebut mencapai angka minimal 60 atau lebih tinggi dari bahan bakar diesel yang ada saat ini,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/7/2020).

Begitu pula dengan hasil uji emisi kendaraan menunjukkan opacity atau kepekatan asap gas buang turun menjadi 1,7 persen, dari sebelumnya 2,6 persen saat tidak dicampur dengan D-100. Selain hasil uji kuantitatif yang bagus, pengguna kendaraan disebut tetap merasa nyaman selama menggunakan kendaraannya.

Ini tercermin dengan tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin lebih bertenaga dan asap buang knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi. Dengan performa yang lebih baik tersebut, akan lebih hemat dari sisi penggunaan BBM maupun perawatan mesin. (ed.AS/busninessnews.co.id/kompas.com)

Comments are closed.