Penjualan SBN Ritel Seri ORI019 Lebihi Target

BusinessNews Indonesia – Para investor ritel kini semakin menaruh minat pada Surat Berharga Negara (SBN). Hal tersebut terbukti dari penjualan SBN ritel seri ORI019 oleh mitra distribusi Commonwealth Bank yang sudah melampaui target sebelum sampai pada waktu penutupan.

Pada H-1 penutupan masa penawaran, pemesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri ORI019 sudah menyentuh Rp 26 triliun. Hal tersebut sekaligus mencetak rekor sepanjang sejarah dalam penerbitan SBN Ritel.

Ivan Jaya, Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank, mengatakan bahwa jumlah tersebut telah melewati target penjualan SBN ritel seri ORI019 tersebut dan menjadi salah satu yang tertinggi.

“Kami telah mencapai dan melebihi target penjualan kami sebelum masa penawaran berakhir. Yang bisa saya sampaikan adalah 10 persen lebih tinggi daripada yang kami targetkan atau 110 persen dari 100 persen target,” kata dia, dikutip dari Bisnis (18/1).

Baca juga: Tindaklanjuti UU Cipta Kerja, Pemerintah Masukkan 49 Aturan Baru

SBN ritel ORI019, kata dia, adalah sebuah produk yang memiliki nilai tambah menarik bagi para investor,  hal tersebut membuat penjualannya mencetak rekor dan dapat terjual dengan sangat cepat.

Berdasarkan data dari salah satu midis daring pada Rabu (17/2) pukul 17.00 kemarin, jumlah pemesanan ORI019 telah mencapai 100 persen dari kuota Rp26 triliun yang disediakan oleh pemerintah.

Kuota pemesanan tersebut telah beberapa kali dinaikkan dari target awal yang hanya Rp10 triliun. Hal tersebut sekaligus melampaui pemesanan ORI seri sebelumnya yakni ORI018 yang berada di angka Rp12,97 triliun.

Pemesanan ORI019 turut mencatatkan rekor sebagai pemesanan SBN ritel tertinggi sepanjang sejarah. Rekor sebelumnya dipegang oleh seri SR013 tahun 2020 sebesar Rp 25,67 triliun.

Pemesanan seri ORI019 memiliki masa penawaran sejak 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021. Dari masa penasaran tersebut, ternyata telah habis meskipun baru akan ditutup pada hari ini (18/2) pada pukul 10.00.(W/ZA)

Baca juga: Pemerintah Catat Devisa dari Pelaut Capai Rp 151 Triliun Lebih

Comments are closed.