Inalum Turunkan Target Produksi Maupun Penjualan Aluminium Tahun Ini

BusinessNews Indonesia – Direktur Pelaksana PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Oggy Achmad Kosasih, mengatakan bahwa perseroan menurunkan target produksi maupun penjualan alumunium di tahun ini. Hal ini karena perusahaan sedang melakukan upgrading pada tungku alumuniumnya.

Berdasarkan keterangannya, tahun ini produksi alumunium akan turun sebesar tiga persen dibanding dengan realisasi produksi pada tahun 2020. Rencananya, perusahaan akan memproduksi sebanyak 238 ribu ton. Dari sisi penjualan, perlahan pun memperkirakan akan turun sebesar lima persen dari 250 ribu ton ke 238 ribu ton alumunium.

“Penurunan target produksi dan penjualan bukan dikarenakan Covid-19 tetapi perusahaan akan melakukan proyek Pot Upgrading untuk meningkatkan kapasitas pabrik aluminium ke depannya,, terang Oggy, dikutip dari Republika, (8/3).

Baca juga: OJK Catat Ada 60 Bank Wakaf Mikro di Indonesia

Meski demikian, ketika dikalkulasikan realisasi produksi pada tahun kemarin melebihi target yang sudah di tetapkan yaitu mencapai 101 persen dari target. Untuk produksi billet dan alloy juga produksinya mencapai 125 persen dari target.

“Harapannya dengan upgrading tungku di tahun ini, ke depan produksi kami (Inalum) bisa lebih baik. Harapannya setelah selesainya Pot Upgrading, perusahaan mampu meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 300 ribu MT per tahun dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan,” tuturnya menambahkan.

Pada tahun lalu, Inalum mencatatkan realisasi volume penjualan di atas target yang dipatok, yaitu 103 persen dari target.

“Sehingga secara keseluruhan baik dari sisi produksi dan penjualan, tahun 2020, Inalum mampu memenuhi target dari pemegang saham bahkan memberikan hasil yang lebih baik dari target,” ujarnya.

Pada tahun ini, kata dia, strategi perusahaan akan difokuskan untuk meningkatkan porsi penjualan ke dalam pasar domestik. Demi mewujudkannya, perseroan akan mengalokasikan 80 persen produksi untuk memenuhi konsumsi domestik. Hal ini dilakukan karena adanya proyeksi peningkatan kebutuhan industri terhadap alumunium yang mulai bangkit di tahun ini.

“Namun demikian, perluasan pasar ekspor terus tetap kita lakukan melalui kerja sama dengan Mind ID Trading Co., yang merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang trading house. Selanjutnya selain dengan Mind ID Trading, Inalum juga akan bekerja sama dengan Trading house lainnya dalam melakukan penjualan ekspor,” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: Cina Tambah Anggaran Pertahanan Dalam Enam Tahun Berturut-Turut

Comments are closed.